TRIBUNJOGJA.COM - Lagu “Worthy” merupakan salah satu lagu penyembahan yang dirilis oleh Elevation Worship, grup musik rohani asal Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat.

Lagu ini dirilis pada tahun 2018 sebagai bagian dari album Hallelujah Here Below, yang menampilkan nuansa penyembahan yang intim dan penuh penyerahan.

Elevation Worship sendiri dikenal lewat lagu-lagu rohani yang menggugah seperti O Come to the Altar, More Than Able, dan Trust In God.

Melalui “Worthy”, mereka kembali menghadirkan suasana ibadah yang membawa pendengar masuk dalam hadirat Tuhan.

Lagu “Worthy” bukan hanya sekadar lagu penyembahan biasa.

Lagu ini ungkapan hati yang tulus, bentuk pengakuan bahwa hanya Tuhan yang layak menerima segala pujian, hormat, dan kemuliaan.

Lirik dan melodi lembutnya mengundang pendengar untuk berhenti dari hiruk-pikuk dunia, dan menyadari kebesaran Tuhan yang tak terselami.

Pengakuan akan Kebesaran Tuhan

Bagian utama lagu ini berfokus pada pengakuan bahwa hanya Tuhan yang benar-benar layak disembah.

Di tengah dunia yang sering mengagungkan manusia, harta, dan kekuasaan, “Worthy” mengingatkan kita untuk kembali menempatkan Tuhan di pusat hidup kita.

Penyembahan yang Mengalir dari Hati

“Worthy” juga mengajarkan bahwa penyembahan sejati bukan tentang suara yang indah, melainkan tentang ketulusan hati yang mengagungkan Tuhan.

Saat menyanyikannya, kita diajak untuk menanggalkan kesombongan dan datang apa adanya di hadapan-Nya.

Doa Penyerahan Diri

Lebih dari sekadar lagu, “Worthy” adalah doa penyerahan diri yang dalam.

Setiap baitnya seperti membisikkan kerendahan hati mengakui keterbatasan manusia dan memuliakan Tuhan yang berdaulat penuh atas hidup.

Lagu ini menjadi ruang refleksi spiritual untuk berkata, “Tuhan, Engkau layak atas segalanya dalam hidupku.”

Melalui lagu “Worthy”, Elevation Worship mengingatkan kita bahwa penyembahan sejati bukanlah tentang emosi semata.

Lagu ini memggambarkan tentang sikap hati yang berserah sepenuhnya kepada Tuhan.

Lagu ini menjadi pengingat lembut untuk menenangkan jiwa, mengakui kebesaran-Nya, dan menyerahkan seluruh hidup dalam tangan kasih-Nya.

Setiap kali kita menyanyikannya, kita tidak hanya bernyanyi  kita sedang berdoa dan memuliakan Tuhan yang layak atas segalanya. (MG EFIONSIE INDRISARI MAY KIHI)