TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung- Pegadaian Area Lampung menggelar kegiatan media gathering bersama insan pers di Rumah Makan Mbok Wito Palapa, Bandar Lampung, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pegadaian untuk mempererat hubungan dengan media sekaligus memperluas pemahaman publik terkait beragam produk dan layanan Pegadaian, baik konvensional maupun syariah.
Assistant Vice President (AVP) Pegadaian Area Lampung, Daniel Tamara, menyampaikan bahwa media gathering merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan literasi dan sosialisasi yang telah dilakukan Pegadaian sebelumnya, khususnya sepanjang tahun ini.
“Ini bagian dari rangkaian kegiatan yang sudah kami lakukan sebelumnya. Ya, kalau sebelumnya kami memang intens itu mengadakan literasi, mengadakan sosialisasi terhadap produk-produk yang ada di Pegadaian,” ujar Daniel dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).
Daniel menjelaskan bahwa secara umum masyarakat sudah cukup mengenal Pegadaian, terutama produk-produk berbasis emas.
Sepanjang tahun ini, Pegadaian Area Lampung secara konsisten memaparkan berbagai layanan, mulai dari tabungan emas hingga produk non-gadai lainnya.
Namun, melalui kegiatan ini, Pegadaian ingin menambahkan informasi bahwa masih banyak produk lain yang belum sepenuhnya dikenal masyarakat.
Termasuk produk-produk Pegadaian Syariah yang juga dipasarkan melalui unit Pegadaian konvensional.
Daniel mengungkapkan bahwa sebelumnya Pegadaian Area Lampung juga telah menggelar sosialisasi dan seminar terkait produk Arrum Haji dan Arrum Safar.
Kedua produk tersebut ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perjalanan ibadah maupun perjalanan lainnya.
Dalam pemaparannya, Daniel menjelaskan secara garis besar mengenai produk Arrum Haji.
Produk ini merupakan pembiayaan dari Pegadaian yang diperuntukkan bagi masyarakat Muslim agar dapat memperoleh porsi haji meski belum memiliki dana tunai yang cukup.
“Arrum Haji gambarannya kurang lebih Pegadaian itu memberikan pembiayaan kepada masyarakat untuk yang muslim bisa mendapatkan porsi haji,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa untuk mendapatkan porsi haji, masyarakat perlu menyetorkan dana awal sebesar Rp25 juta ke bank syariah.
Namun, tidak semua calon jemaah memiliki dana tunai tersebut.
“Bagaimana dengan masyarakat kita yang ternyata uangnya belum cukup? Nah, Pegadaian hadir di situ dengan beberapa persyaratan atau kriteria cukup dengan menggadaikan perhiasan lebih kurang 3,5 gram itu sudah dapat porsi haji,” jelas Daniel.
Pembiayaan tersebut kemudian dapat diangsur sesuai dengan jangka waktu yang disepakati di awal.
Selain Arrum Haji, Pegadaian juga memperkenalkan Arrum Safar. Produk ini merupakan pembiayaan berbasis gadai yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan perjalanan.
“Ar Rum Safar itu merupakan pembiayaan yang diberikan oleh Pegadaian yang bisa diberikan kepada masyarakat yang ingin umrah,” katanya.
Tak hanya untuk ibadah umroh, Ar Rum Safar juga dapat dimanfaatkan untuk perjalanan lain, baik wisata rohani maupun liburan umum.
“Kalau yang non-muslim, mungkin bisa perjalanan wisata rohani ke Yerusalem. Atau misalkan mau liburan, bulan madu, atau perjalanan lainnya, itu bisa. Semuanya based on gadai, semuanya berdasarkan akad gadai,” ujar Daniel.
Daniel menegaskan bahwa Pegadaian secara masif terus melakukan sosialisasi produk melalui berbagai seminar dan kegiatan yang melibatkan masyarakat, nasabah, serta calon nasabah.
Ia berharap peran media dapat membantu menghadirkan informasi yang komprehensif dan mudah dipahami publik.
Kegiatan media gathering ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Pegadaian dan media.
Sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat Lampung terhadap produk-produk Pegadaian yang semakin beragam. (*)
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)