Kursi Ketua DPRD Sulsel Lepas, Taufan Pawe Tak Maju Lagi Calon Ketua Golkar
December 24, 2025 12:22 PM

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- M Taufan Pawe memutuskan tidak lagi maju mencalonkan diri sebagai calon Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Masa jabatan Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel berakhir sejak Rabu 19 Desember 2025.

Di masa kepemimpinan Taufan Pawe, Golkar untuk pertama kalinya kalah di Pemilu level Sulsel.

Beringin rindang meraih 14 kursi DPRD Sulsel, kalah dari Nasdem yang meraih 17 kursi.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kursi Ketua DPRD Sulsel lepas dari Golkar.

Kini kekosongan jabatan diisi sementara oleh Muhidin M Said Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP Golkar.

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menugaskan Muhidin M Said sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Selasa (23/12/2025), Muhidin M Said datang pertama kali ke Makassar sebagai Plt Ketua.

Muhidin Mohamad Said, memastikan Taufan Pawe tidak akan maju dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel. 

Kepastian tersebut disampaikan Muhidin saat pimpin konsolidasi dengan jajaran Ketua Golkar kabupaten/kota serta organisasi sayap partai di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Makassar, Selasa (23/12/2025) siang.

Anggota DPR RI itu blak-blakan berberbicara secara terbuka di hadapan Ketua Golkar Kabupaten/Kota.

Menurut Muhidin, keputusan Taufan Pawe untuk tidak ikut bertarung dalam Musda telah melalui pertimbangan matang.

Bahkan matan Wali Kota Parepare itu sudah lapang dada atau legowo tak lagi maju bertarung sebagai Calon Ketua Golkar Sulsel.

Mantan Ketua Golkar Sulsel itu memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029.

“Pak Taufan Pawe bilang sudah legowo. Beliau ingin fokus di DPR RI, sehingga tidak maju dalam Musda Golkar Sulsel,” ujar Muhidin.

Dalam kesempatan tersebut, Muhidin juga menyampaikan jadwal pelaksanaan Musda Golkar Sulsel.

Musda direncanakan paling lambat digelar pada minggu ketiga Januari 2026. 

Penentuan waktu itu, kata dia, demi menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kita harus menghargai dan menghormati saudara-saudara kita yang merayakan Natal, khususnya umat Kristiani. Karena itu, Musda paling lambat dilaksanakan minggu ketiga Januari 2026,” jelas politisi kelahiran Soppeng tersebut.

Kepastian tidak majunya Taufan Pawe dinilai menjadi sinyal kuat dimulainya babak baru dinamika internal Golkar Sulsel. 

Muhidin berharap seluruh kader dapat menjaga suasana kondusif, merapatkan barisan, serta fokus menyukseskan Musda sebagai forum demokrasi tertinggi di tingkat daerah.

“Musda harus menjadi ajang konsolidasi, bukan perpecahan. Kita ingin Golkar Sulsel tetap solid dan siap menghadapi tantangan politik ke depan,” tegasnya. (*/erlan)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.