Bulog Klarifikasi Dugaan Pungli Bantuan Pangan di Tanakeke, Kades Sebut Ongkos Kapal
December 24, 2025 07:22 PM


TANAKEKE, TRIBUN-TAKALAR.COM – Kepala Bulog Cabang Makassar, Faris, mengunjungi Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. 

Ia mengklarifikasi video viral dugaan pungutan liar pada penyaluran bantuan pangan di Desa Minasa Baji, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Rabu (24/12/2025).

Faris tiba di kantor Dinas Sosial dan PMD Takalar sekitar pukul 12.10 Wita.

Sebelumnya, ia bersama rombongan terlebih dahulu mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Takalar.

Di Kantor Dinas Sosial dan PMD, Faris diterima Kepala Dinas Andi Rijal Mustamin.

Hadir pula lima kepala desa dari Kecamatan Kepulauan Tanakeke:

Antara lain:

Kepala Desa Mattiro Baji Muhammad Ridwan

Kepala Desa Balang Datu Saharuddin

Kepala Desa Tompo Tana Awaluddin

Kepala Desa Maccini Baji Umar

Kepala Desa Minasa Baji Kamaruddin.

“Hari ini kami datang untuk mendengar langsung penjelasan pihak desa terkait video viral penyaluran bantuan pangan,” ujar Faris kepada wartawan saat konferensi pers di aula Kantor Dinas Sosial dan PMD Takalar.

Faris menyampaikan pihaknya telah menerima klarifikasi dari pemerintah desa terkait isu pungutan tersebut.

Ia berharap ke depan tidak terjadi lagi miskomunikasi maupun kesalahpahaman dalam penyaluran bantuan.

“Semoga ke depan tidak ada lagi mispersepsi seperti ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Faris meminta Kepala Desa Minasa Baji, Kamaruddin, memberikan penjelasan secara langsung.

Kamaruddin menjelaskan, uang Rp10 ribu yang disebut sebagai pungutan liar merupakan ongkos pengantaran bantuan menggunakan kapal ke Dusun Bauluang.

Dusun tersebut berjarak sekitar 46 kilometer dari kantor desa.

“Jarak dari kantor desa di Dusun Lantang Peo ke Dusun Bauluang sekitar 46 kilometer. Warga sepakat bantuan diantar karena jaraknya jauh,” jelas Kamaruddin.

Ia menambahkan, nominal ongkos tersebut merupakan hasil kesepakatan warga dengan pemilik kapal.

“Kesepakatan itu murni antara warga dan pemilik kapal sebagai kompensasi biaya pengantaran,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial dan PMD Takalar, Andi Rijal Mustamin, berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh pemerintah desa.

“Ke depan, pengelolaan bantuan harus lebih terkoordinasi dan komunikasi antar pihak bisa berjalan lebih baik,” kata Andi Rijal.

Bantuan pangan yang disalurkan berupa beras 20 kilogram dan minyak goreng 4 liter.

Bantuan tersebut bertujuan menjaga keterpenuhan kebutuhan dasar masyarakat menjelang akhir tahun.

Total penerima bantuan pangan di Kabupaten Takalar tercatat sebanyak 32.419 warga,. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.