Citizen Reporter: Haura Mudya Maysha
Melaporkan dari Bone
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Dewan Saoraja Rumah Kreasi Budaya Bangsa (RKBB), Muhammad Malik Fajri, melantik pengurus Afdeling Bone dan Afdeling Makassar.
Pelantikan di Gedung PKK Bone Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Sabtu (20/12/2025).
Hadir Sekda Bone Andi Saharuddin, Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, Andi Irawati Mangkona, perwakilan organisasi mahasiswa, kepemudaan, dan pegiat kebudayaan.
Kehadiran unsur pemerintah mempertegas posisi RKBB sebagai mitra kultural yang berupaya menghadirkan kebudayaan sebagai bagian dari agenda pembangunan daerah.
Momentum ini menjadi penanda penting perluasan ruang gerak RKBB sebagai organisasi kebudayaan yang tidak terkurung oleh batas administratif wilayah.
Melainkan bergerak sebagai ruang produksi gagasan, refleksi kritis, dan kerja kebudayaan lintas daerah.
Sekda Bone, Andi Saharuddin, menekankan bahwa kedisiplinan merupakan prasyarat utama bagi keberlangsungan dan kredibilitas organisasi.
Nilai budaya leluhur akan kehilangan daya transformasinya apabila tidak diwujudkan dalam etos kerja yang tertib, konsisten, dan bertanggung jawab.
“Disiplin adalah fondasi. Dari disiplin lahir kepercayaan, dan dari kepercayaan tumbuh kolaborasi,” ujarnya.
Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, Andi Irawati Mangkona, menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi RKBB dalam kerja-kerja kebudayaan.
Ia menegaskan bahwa Dinas Kebudayaan Bone siap mendukung program-program RKBB, khususnya yang berorientasi pada penguatan ekosistem seni, budaya, dan peran generasi muda.
Ketua Umum Dewan Saoraja RKBB, Muhammad Malik Fajri, menegaskan bahwa pelantikan dan rapat kerja ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan proses legitimasi struktural dan ideologis bagi kepengurusan baru.
RKBB diposisikan sebagai ruang kolektif yang mempertemukan kerja kebudayaan, intelektual, dan pengabdian sosial.
"Kehadiran RKBB di Makassar adalah ikhtiar memperluas jejaring gagasan dan membuka ruang partisipasi yang inklusif, bukan membangun eksklusivitas kedaerahan,” ujarnya.
Komposisi pengurus RKBB Makassar yang berasal dari berbagai daerah merupakan pernyataan sikap bahwa RKBB berdiri di atas semangat kebangsaan, keterbukaan, dan keberagaman pengalaman sosial.
Dengan menghidupkan nilai-nilai budaya Bugis, RKBB Saoraja Bone menegaskan komitmennya untuk menjadikan kebudayaan sebagai etos kerja kolektif dan energi transformasi sosial.
Nilai budaya tidak ditempatkan sebagai romantisme masa lalu, melainkan sebagai basis etika untuk membaca, mengkritik, dan merespons tantangan realitas sosial yang terjadi masa kini dan masa depan.