POSBELITUNG.CO, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyelenggarakan Fun Run 2025 pada Jumat, 20 Desember 2025, bertempat di Alun Alun Koba, Bangka Tengah. Kegiatan lari sejauh lima kilometer ini menjadi agenda olahraga sekaligus kebersamaan masyarakat di penghujung tahun 2025.
Fun Run 2025 diikuti sekitar 1.500 peserta dari kategori pelajar dan umum yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Bangka Selatan, Bangka Barat, serta peserta dari luar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini tercatat sebagai Fun Run pertama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rachman menyampaikan bahwa Fun Run 2025 digelar sebagai kegiatan penutup tahun sekaligus sarana mempererat kebersamaan masyarakat.
“Di penghujung 2025 ini, semoga 2026 menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif serta warna yang luar biasa bagi Bangka Tengah,” ujarnya.
Acara dimulai sejak pukul 06.30 WIB dan berlangsung meriah. Setelah kegiatan lari, rangkaian acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize serta hiburan musik yang menampilkan DJ Adira, Kawanan, dan Yendri, yang semakin menambah antusiasme peserta.
Dalam kegiatan ini, PT Thorcon Power Indonesia hadir sebagai sponsor utama. Perwakilan PT Thorcon Power Indonesia, Andri Yanto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Fun Run 2025.
“Thorcon sangat senang dapat berkontribusi dalam mendukung kegiatan ini. Kami berharap Fun Run dapat menjadi agenda berkelanjutan yang mendorong gaya hidup sehat dan memperkuat kebersamaan masyarakat. Thorcon siap hadir dan berkontribusi untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
Bupati Bangka Tengah juga menyampaikan apresiasi kepada para sponsor yang telah mendukung kegiatan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor, termasuk PT Thorcon Power Indonesia dan sponsor lainnya. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan Kabupaten Bangka Tengah,” tegas Algafry Rachman.
Fun Run 2025 Bangka Tengah diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan yang tidak hanya mendorong kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat luas. (*/E0)
