Harmoni Laut dan Hutan, PPI Rancang Arah Baru Pariwisata Berkelanjutan Makassar
December 24, 2025 09:22 PM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dari atas geladak kapal Pinisi yang berlayar membelah tenangnya ombak Pantai Losari, Prabu Pinisi Indonesia menggelar pertemuan strategis bertajuk “Save Coral Reefs and Forests for Sustainable Tourism” pada Rabu (24/12/2025).

 

Pertemuan ini menjadi tonggak awal penguatan arah pariwisata Makassar yang tidak hanya menonjolkan keindahan, tetapi juga menempatkan pelestarian laut dan hutan sebagai fondasi utama pembangunan pariwisata berkelanjutan.

 

Diskusi tersebut dipandu oleh Bambang Hariyanto dan Makmur dari Bidang Pengembangan Pariwisata Prabu Pinisi Indonesia yang memaparkan potensi Kepulauan Spermonde sebagai kawasan unggulan ekowisata di Sulawesi Selatan.

 

Mereka menekankan bahwa kekayaan pasir putih dan keanekaragaman hayati bawah laut di sekitar Makassar memiliki daya saing global jika dikelola melalui konsep eco-tourism yang berkelanjutan.

 

Ketua DPD Prabu Pinisi Indonesia Kota Makassar, Richard Tjandinegara, menyambut gagasan tersebut dan menegaskan komitmennya dalam mengawal pelestarian ekosistem laut dan hutan di Sulawesi Selatan.

 

“Hutan adalah paru-paru kita dan laut adalah napas kita, menjadikan konservasi sebagai jantung pariwisata adalah satu-satunya cara untuk memastikan keindahan ini tetap abadi bagi generasi mendatang,” ujar Richard Tjandinegara.

 

Inovasi pengembangan pariwisata berbasis konservasi juga disampaikan Syahril dan Kiki dari Sangkarrang Ocean Dive yang memperkenalkan konsep adopsi terumbu karang sebagai bentuk keterlibatan langsung wisatawan dalam perlindungan ekosistem laut.

 

Program tersebut memungkinkan wisatawan tidak hanya menikmati keindahan bawah laut, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menjaga dan merawat terumbu karang.

 

Makmur dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Sulsel menegaskan kesiapan pihaknya untuk mengemas potensi Makassar dalam paket wisata premium yang menggabungkan petualangan, edukasi, dan konservasi.

 

Sinergi lintas sektor ini juga melibatkan bidang kepemudaan Prabu Pinisi Indonesia yang diwakili Rudi dengan menekankan peran generasi muda sebagai motor penggerak keberlanjutan pariwisata di masa depan.

 

Sementara itu, Suhardi dan A’la Unas menyampaikan gagasan penguatan wisata perkotaan Makassar yang tetap menjaga nilai historis dan modernitas sebagai gerbang Kawasan Indonesia Timur.

 

Untuk memastikan seluruh gagasan segera terimplementasi, Ramdhan dari Bidang Pariwisata Prabu Pinisi Indonesia menyusun langkah tindak lanjut dan jadwal pelaksanaan kegiatan secara terukur.

 

“Ini bukan sekadar diskusi, tetapi langkah awal untuk bergerak dan beraksi bersama,” ujar Ramdhan dalam forum tersebut.

 

Suasana diskusi berlangsung hangat dan cair di atas kapal Pinisi dengan suguhan kopi khas Sulawesi yang menemani pertukaran ide antar peserta.

 

Bendahara Prabu Pinisi Indonesia, Nahliani, sempat mencairkan suasana dengan mengingatkan peserta untuk mengabadikan momen kebersamaan sebagai bagian dari perjalanan membangun pariwisata berkelanjutan Makassar.

 

Kolaborasi antara Prabu Pinisi Indonesia, Nature First Travel, Pinisi.id, dan Sangkarrang Ocean Dive ini menegaskan komitmen bersama bahwa sinergi antara pariwisata, budaya, dan konservasi menjadi kunci menjadikan Makassar sebagai destinasi berkelas dunia yang berkelanjutan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.