Kebijakan program makan bergizi gratis (MBG) tetap jalan meski libur sekolah menuai pro dan kontra.
Terdapat sejumlah pihak yang kontra dan menganggap kebijakan itu hanya bertujuan untuk menghabiskan anggaran.
Sementara, Badan Gizi Nasional (BGN) sebelumnya telah menegaskan bahwa alasan pihaknya tetap menjalankan MBG adalah untuk memastikan pemenuhan gizi anak saat libur sekolah.
BGN mengatakan MBG tetap dijalankan demi memenuhi gizi anak yang dikhawatirkan menurun lantaran pola makan tak terpantau.
Alasan tersebut kemudian membuat ahli gizi dr Tan Shot Yen geram.
Ia mempertanyakan studi di balik alasan yang disampaikan BGN terkait MBG tetap jalan saat libur sekolah.
Dokter Tan geram lantaran menurutnya keputusan yang diambil BGN kerap kali tidak berbasis bukti ilmiah.
Pernyataan itu disampaikan dr Tan dilansir dari akun Instagram pribadinya pada Rabu (24/12).
Menurut dr Tan, alih-alih memerhatikan gizi anak, BGN justru terlihat gagal memberikan edukasi pola makan bergizi pada keluarga.
Apalagi kebanyakan menu MBG saat libur sekolah hampir seluruhnya merupakan ultra processed food (UPF).
Berdasarkan sejumlah aduan yang diterima dr Tan dalam akun Instagramnya, banyak orang tua yang menampilkan pemberian menu MBG berupa biskuit, snack, roti.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menegaskan bahwa secara kebijakan, seluruh SPPG dilarang menyajikan makanan yang tergolong UPF dalam program MBG, termasuk pada masa libur sekolah.
Nanik menegaskan pihaknya bakal melakukan penindakan kepada SPPG yang masih ngeyel menyajikan UPF dalam menu MBG.
“SPPG, baik KaSPPG maupun wakil mitra, yang masih ngeyel menyajikan UPF perlu dilakukan penindakan,” kata Nanik saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (24/12/2025).
Menurut Nanik, kebijakan larangan UPF telah diatur dalam SE No 8 Tahun 2025 tentang Pelayanan Program MBG pada Libur Akhir Tahun 2025.
Nanik mengatakan BGN tidak akan ragu menjatuhkan sanksi tegas kepada penyedia layanan yang melanggar.
“Kalau kejadian seperti ini terjadi lagi, kami akan lakukan suspend,” ujarnya