Prabowo Singgung Kurawa vs Pandawa di Pemerintahan: The Good Against Evil
December 25, 2025 08:38 AM

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung filosofi Kurawa dan Pandawa dalam pemerintahan di Indonesia. Ia menyebut pihak yang benar akan mendapatkan perlawanan dari pihak yang jahat.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan penghargaan atas kinerja Satgas PKH yang telah melakukan penyelamatan keuangan negara. Salah satunya penyelamatan uang tunai senilai Rp6.625.294.190.469,74.

Prabowo menyamakan upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum dengan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan atau the good against evil.

“Kita mengakui ribuan tahun sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa selalu ada pihak yang menegakkan kebenaran dan pihak yang berada di jalan yang jahat. Kurawa dan Pandawa. The good against evil,” kata Prabowo di Gedung Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Menurut Prabowo, praktik korupsi telah lama merusak berbagai lembaga dan organisasi di Indonesia. Ia menyebut koruptor kerap menyuap pejabat di berbagai tingkatan demi melanggengkan kepentingannya.

Baca juga: Prabowo: Rp6 Triliun Sitaan Satgas PKH Bisa untuk Bangun 100 Ribu Rumah Korban Bencana Sumatra

“Kita tahu setiap lembaga, setiap organisasi dirusak oleh koruptor-koruptor yang menyogok pejabat di setiap eselon. Ini harus kita lawan, dan ini sedang kita lawan,” ujarnya.

Prabowo menegaskan jajaran Satgas PKH berada di garis depan dalam upaya penegakan hukum tersebut.

Ia meminta seluruh aparat tidak gentar menghadapi tekanan maupun perlawanan dari pihak-pihak yang merasa terganggu kepentingannya.

Baca juga: Uang Rp 6,6 T Hasil Sitaan Satgas PKH Dikembalikan ke Negara, NasDem: Penegakan Hukum Makin Menyala

“Saudara-saudara adalah ujung tombak. Jangan gentar, jangan surut semangat kita. Kita berada di jalan yang benar, jalan yang mulia, membela kebenaran dan keadilan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa rakyat berada di belakang upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah.

“Apapun anasir-anasir dan pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia kuat, rakyat di bawah mendukung kita, rakyat mendoakan kita, rakyat akan membela kita,” tandasnya.

Acara itu dihadiri CEO Danantara, Rosan Roeslani, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudho Sadewa, Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjafrie, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Mensesneg Prasetyo Hadi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.