TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ruas jalan di Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, mengalami longsor.

Jalan yang longsor itu sepanjang 50 meter. Penyebab longsor itu disebabkan oleh intensitas hujan deras dan kondisi debit sungai meluap. 

Sekretaris Desa Puledagel, Bayaki, menyampaikan, longsor bukan hanya kali ini saja terjadi.

Menurutnya, longsor juga pernah terjadi pada 2022, kemudian sudah ada penanganan dari desa. 

“Kemudian 2023 itu longsor semakin parah, dan sudah ditangani oleh BBWS Pemali Juwana. Semakin bertambah tahun, tanah di area itu sudah membahayakan,” jelasnya, Kamis (25/12/2025).

Lebih lanjut, Bayaki menambahkan, pada longsor kemarin itu tambah parah dengan panjang 50 meter, lebar  20 meter dengan kedalaman 15 meter. 

Baca juga: Lebih dari 10 Tahun Rusak Parah, Jalan Banjarejo–Sambonganyar–Rowobungkul Blora Akhirnya Mulus

Awalnya itu dari hujan deras mengakibatkan banjir dan bambu longsor ke dalam sungai. 

“Akibatnya jalan penghubung antar Dukuh Mbeluk dan Dukuh Nglambang terputus. Untuk rumah yang terancam longsor sebanyak dua rumah,” jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya Tim Respon Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Agung Tri menyampaikan kejadian tanah longsor itu pada Selasa (23/12/2025) kemarin, sekitar 13.45 WIB.

"Untuk kondisi longsor dengan panjang 50 meter, lebar  20 meter dengan kedalaman 15 meter."

"Kondisi ini dapat lebih parah bila terjadi hujan lebat dengan durasi lama potensi akan menyebabkan longsor susulan,” jelasnya, Rabu (24/12/2025).

Lebih lanjut, pihaknya menambahkan, longsor tersebut, berdampak hingga ke pemukiman warga dan akses jalan.

"Jalan desa terputus, adapun rumah yang terancam ada dua, milik warga atas nama Mahmud dan Tohir yang jarak rumahnya sekitar 1,5 meter dari longsoran."

"Saat ini kami menutup tanah dengan menggunakan terpal agar tanah ambles tidak melebar,” paparnya.(Iqs)