SERAMBINEWS.COM, ACEH TAMIANG – PT Hutama Karya (Persero) menegaskan komitmen mendukung program BUMN Peduli dalam penanganan bencana hidrometeorologi di Aceh Tamiang. Fokus utama diarahkan pada pemulihan akses warga serta pembangunan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak.
Chief Operational Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menyampaikan bahwa Danantara bersama Badan Pengaturan (BP) BUMN hadir mendampingi warga selama masa pemulihan.
“Kami memastikan kebutuhan dasar terpenuhi dan masyarakat dapat menjalani proses pemulihan secara bertahap,” ujarnya, Minggu (21/12).
Sebagai bagian dari fase pemulihan, Hutama Karya mendapat amanah membangun 120 unit huntara dari total 600 unit yang dikerjakan tujuh BUMN konstruksi. Pembangunan dilakukan di lahan seluas 52.581 m⊃2; di Jalan Banda Aceh–Medan, Kebun Tj. Seumantoh, Kecamatan Karang Baru.
Huntara dirancang dengan rangka baja ringan, papan semen, lantai multiplek, dan atap zincalume agar cepat terbangun dan tahan lama. Setiap unit berukuran 12–30 m⊃2;, dilengkapi fasilitas bersama berupa dapur umum, area cuci, mushola, serta sanitasi.
Banjir yang melanda Aceh Tamiang menutup sejumlah ruas jalan dengan lumpur, kayu hanyutan, dan sedimen. Hutama Karya mengerahkan empat unit excavator, satu unit excavator PC75, dua dump truck, serta tangki solar untuk pembersihan material.
Selain itu, dukungan konektivitas diperkuat dengan pemasangan Jembatan Bailey, terdiri dari satu bentang 43 meter dan dua bentang 48 meter. Peralatan tambahan berupa excavator PC-200, crane 80 ton, serta operator lapangan juga disiapkan untuk memastikan jalur penghubung warga kembali berfungsi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menegaskan komitmen kolaborasi BUMN Peduli. “Pada fase awal, kami fokus memulihkan jalur penghubung warga. Setelah akses pulih, kami lanjutkan pembangunan huntara sebagai hunian sementara yang layak,” katanya. (*)