TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Kabupaten Agam menempati posisi kedua sebagai tujuan utama perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di Sumatera Barat pada Oktober 2025.
Berdasarkan data resmi statistik pariwisata, jumlah perjalanan wisnus ke daerah ini mencapai 144.745 perjalanan, berada tepat di bawah Kota Padang yang masih menjadi tujuan utama.
Capaian tersebut menegaskan peran Kabupaten Agam sebagai salah satu motor pergerakan pariwisata domestik di Sumatera Barat.
Dengan bentang alam pegunungan, kawasan Danau Maninjau, hingga destinasi alam dan budaya yang tersebar di berbagai kecamatan, Agam terus menjadi pilihan perjalanan bagi wisatawan dalam negeri.
Secara keseluruhan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara tujuan Sumatera Barat pada Oktober 2025 tercatat 1.661.426 perjalanan.
Baca juga: Warga Kuranji Padang Geser Batu Pakai Tangan, Aki Alat Berat Dicuri Saat Perbaikan Sungai Guo
Dari jumlah tersebut, Kota Padang menyumbang perjalanan terbanyak dengan 422.011 perjalanan, disusul Kabupaten Agam di posisi kedua dengan 144.745 perjalanan.
Data ini menunjukkan bahwa konsentrasi pergerakan wisatawan tidak hanya terpusat di ibu kota provinsi, tetapi juga menyebar ke daerah penyangga pariwisata lainnya
Jika dibandingkan bulan sebelumnya, perjalanan wisnus ke Kabupaten Agam mengalami penurunan tipis sekitar 1,30 persen.
Meski demikian, secara tahunan, jumlah perjalanan ke Agam justru menunjukkan tren positif. Dibandingkan Oktober 2024, perjalanan wisatawan nusantara ke daerah ini tumbuh lebih dari 10 persen, menandakan minat kunjungan yang tetap terjaga.
Dalam periode Januari hingga Oktober 2025, akumulasi perjalanan wisnus ke Kabupaten Agam juga tergolong tinggi.
Total perjalanan selama sepuluh bulan tersebut mencapai lebih dari 1,7 juta perjalanan, memperkuat posisi Agam sebagai salah satu daerah tujuan utama di Sumatera Barat setelah Kota Padang.
Baca juga: Pastikan Misa Malam Natal di Payakumbuh Aman, Ratusan Petugas Lakukan Pengamanan di Dua Gereja
Posisi strategis Kabupaten Agam yang berada di jalur utama Padang–Bukittinggi turut menjadi faktor pendukung tingginya mobilitas wisatawan.
Aksesibilitas yang relatif mudah, ditambah keberadaan objek wisata alam, religi, dan budaya, membuat daerah ini kerap menjadi tujuan singgah maupun tujuan utama perjalanan.
Dari sisi sebaran tujuan, Kabupaten Agam bersaing dengan daerah lain seperti Kota Bukittinggi, Kabupaten Solok, dan Padang Pariaman.
Namun, jumlah perjalanan ke Agam masih lebih tinggi dibandingkan Bukittinggi yang mencatat sekitar 122 ribu perjalanan pada periode yang sama.
Data ini juga mencerminkan pola perjalanan wisatawan nusantara yang cenderung memilih destinasi dengan kombinasi alam dan budaya, serta jarak tempuh yang relatif dekat dari pusat kota.(*)