TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kota besar di dunia membatalkan perayaan Malam Tahun Baru 2026 karena berbagai alasan.
Dalam beberapa kasus kota-kota besar membeberkan beberapa alasan terutama karena kekhawatiran akan potensi risiko kerumunan besar dan keselamatan warga sipil.
Dan alasan lain untuk menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang terdampak bencana dan peristiwa tragis yang terjadi di negara itu.
Meskipun malam Tahun Baru biasanya dikaitkan dengan pertunjukan kembang api besar-besaran, malam yang penuh dengan acara dan aktivitas, serta kemeriahan umum, malam itu juga dikenal sebagai malam di mana tingkat kejahatan yang meningkat tajam.
Di Amerika Serikat (AS), FBI baru-baru ini mengungkap rencana pemboman Malam Tahun Baru di Los Angeles.
Dimana alat peledak rakitan akan digunakan di lima lokasi berbeda dan FBI kini telah menangkap empat anggota geng terkait dengan rencana tersebut.
Di Indonesia, Kota Jakarta meniadakan perayaan tahun baru yang biasanya menggelar kembang api spektakuler dan kegiatan lainnya kini ditiadakan untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang baru-baru ini terkena dampak bencana alam di Sumatera.
Berikut sejumlah kota di dunia yang membatalkan perayaan malam Tahun Baru 2026:
Sejumlah perayaan Malam Tahun Baru dan Malam Tahun Baru di Serbia telah dibatalkan di Beograd setelah Walikota Beograd Aleksandar Šapić mengatakan tidak ingin membahayakan anak-anak selama konser musik, menurut media lokal b92.
Wali kota mengatakan sebagian besar penonton konser adalah gadis berusia 13 hingga 15 tahun.
Tahun-tahun sebelumnya orang-orang telah mencoba menerobos pembatas dan "menghadapi" para penonton konser.
Pemerintah Hong Kong telah membatalkan pertunjukan kembang api tradisional untuk Malam Tahun Baru tahun ini.
Sebagai gantinya akan diadakan acara hitung mundur alternatif, yang menurut mereka akan "menyampaikan energi positif, kepedulian, dan berkah perdamaian kepada penduduk setempat dan pengunjung."
Meskipun pemerintah belum menyebutkan alasan perubahan perayaan tersebut, beberapa media lokal menduga hal itu mungkin disebabkan oleh kebakaran Tai Po baru-baru ini yang melanda sejumlah gedung tinggi dan menewaskan sedikitnya 160 orang.
Pemerintah Provinsi Jakarta mengkonfirmasi pembatalan pertunjukan kembang api Malam Tahun Baru 2026.
Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan hal ini sebagai bentuk empati kepada "saudara-saudara kita di Sumatra," yang baru-baru ini dilanda banjir bandang.
Gubernur tersebut juga dilaporkan mengatakan bahwa akan tetap ada beberapa perayaan Tahun Baru, tetapi perayaan tersebut akan dilakukan secara sederhana untuk menunjukkan rasa hormat.
Monaco telah memperkenalkan sejumlah langkah baru yang akan memberlakukan aturan ketat tentang kembang api selama Malam Tahun Baru.
Menurut sumber tersebut, keputusan itu dibuat karena kekhawatiran akan keselamatan publik, risiko kebakaran, dan lainnya, tetapi mungkin masih ada pertunjukan kembang api yang akan berlangsung pada Malam Tahun Baru yang secara tegas diizinkan oleh pemerintah.
Di Paris, Prancis, konser musik yang direncanakan untuk Malam Tahun Baru tahun ini telah dibatalkan, menurut media lokal sortiraparis.com.
Menurut media tersebut dilakukan atas permintaan prefektur kepolisian Paris karena kekhawatiran terkait keamanan.
Pihak kepolisian dilaporkan meminta walikota untuk membatalkan konser tersebut guna mengurangi risiko penyerbuan dan kerusuhan akibat kerumunan besar yang biasanya menghadiri konser di Champs-Elysées.
Meskipun begitu, pertunjukan kembang api tetap akan diadakan, jadi tidak semua perayaan dibatalkan.
Pertunjukan kembang api Malam Tahun Baru di Sydney tahun ini dibatalkan setelah penembakan massal di Pantai Bondi.
Pertunjukan tersebut seharusnya menarik 15.000 orang ke Pantai Bondi.
Dewan Waverley mengkonfirmasi bahwa acara-acara tersebut dibatalkan.
"Karena situasi terkini di lapangan, Dewan Waverley telah memutuskan untuk membatalkan acara Malam Tahun Baru di Pantai Bondi, termasuk elrow XXL Bondi dan Local's Lawn," seperti yang dilaporkan oleh Sky News.
Acara hitung mundur Malam Tahun Baru yang biasanya diadakan di depan Stasiun Shibuya di Tokyo telah dibatalkan tahun ini.
Para pejabat menyatakan kekhawatiran mereka tentang banyaknya orang yang berkumpul di sekitar stasiun, menurut media lokal Japan Today.
Menurut media tersebut, Walikota Shibuya Ken Hasebe juga menyuarakan kekhawatiran tentang kemungkinan dampak dari minum minuman beralkohol di jalanan.
Pemerintah Kota Denpasar di Bali telah membatalkan pertunjukan kembang api dan konser Malam Tahun Baru 2026.
Ini sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang baru-baru ini terkena dampak bencana alam di Sumatera.
Namun, menurut laporan tersebut, sejumlah kegiatan budaya akan tetap diselenggarakan untuk merayakan Tahun Baru.
Sumber: Newsweek