TRIBUNBENGKULU.COM - Libur akhir tahun menjadi momentum tepat untuk mengenal lebih dekat sejarah Bengkulu.
Provinsi yang kaya akan jejak kolonial dan perjuangan bangsa ini menyimpan sejumlah destinasi bersejarah yang wajib dikunjungi.
Setidaknya ada delapan wisata sejarah yang menawarkan pengalaman edukatif sekaligus rekreasi, cocok bagi wisatawan yang ingin berlibur sambil menambah wawasan.
Bengkulu bukan hanya terkenal dengan pesona alamnya, tetapi juga menyimpan banyak peninggalan sejarah yang bernilai tinggi.
Baca juga: 5 Wisata Danau di Bengkulu Wajib Dikunjungi saat Libur Nataru
Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, delapan destinasi berikut diprediksi menjadi pilihan utama wisatawan.
Siapa sih warga Indonesia yang tak mengenal sama Ir. Soekarno? Pasti hampir semua masyarakat Indonesia mengenal dengan nama tokoh kemerdekaan yang satu ini apalagi sumbangsih Soekarno demi meraih kemerdekaan begitu besar.
Pengasingan Bung Karno terjadi pada tahun 1938 sampai 1942, dalam pengasingan ini Bung Karno diberikan sebuah untuk menjadi tempat tinggal yang ada di Bengkulu.
Sampai kini rumah pengasingan Bung Karno pun masih berdiri dengan kokohnya, serta barang-barang yang ada di rumah masih tersusun dengan rapi belum ada yang rusak satu pun.
Rumah pengasingan Bung Karno menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi banyak wisatawan dari luar maupun dalam kota Bengkulu dengan biaya tarif masuknya hanya Rp.5000 per orang.
Ada terdapat sebuah sumur yang dipercayai oleh masyarakat setempat kalau kita mencuci muka disana akan mudah mendapatkan
jodoh untuk yang belum menikah.
Alamat: Jl. Seokarno Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan. Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu.
Jika sudah berkunjung ke rumah Bung Karno alangkah baiknya jika kita berkunjung juga ke rumah Fatmawati karena letak rumah Fatmawati tidak jauh dari rumah pengasingan Bung Karno yang hanya berjarak 200 meter.
Fatmawati yang merupakan istri ke tiga dari presiden pertama negara Indonesia, Ir Seokarno rumah ini juga dijadikan cagar nasional yang memiliki jam operasional dari pukul 08.00-17.00 Wib.
Rumah Fatmawati tidak jauh berbeda dari rumah Bung Karno yang dapat kita lihat berbagai macam ragam barang yang perna dimiliki oleh Fatmawati seperit mesin jahit yang perna menjahit Sang Pusaka Bendera Merah Putih.
Untuk masuk kerumah Fatmawati hanya membayar sebesar Rp.5000 per orang dengan masuk sepuasnya, kita dapat melihat berbagai macam pakaian yang perna dipakai oleh Fatmawati serta kita bisa mencoba mesin jahit yang perna ia gunakan.
Alamat: Jl. Fatmawati No.10, Penurunan, Kecamatan. Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu.
Benteng York merupakan peninggalan kolonial Inggris padah tahun 1685 di bawah komando J Andrew, pertama didirikan oleh Inggris dalam hasil penggalian terdapat beberapa pecahan uang logam serta pecahan guci.
Bangunan benteng dan barak yang sudah mulai rapuh karena terus dibasahi oleh air hujan yang sudah begitu lamanya tidak banyak yang mengetahui Benteng York karena tinggal sedikit yang tertinggal dari bangunannya.
Lokasinya tidak jauh dari Benteng Marlborough, bangunan ini sebagai kantor dagang, pemukiman Inggri, benteng pertahanan dan barak militer kemudian Joseph Collett membangun banguan benteng baru yang dikenal kini sebutan Benteng Marlborough.
Alamat: Ps. Bengkulu, Kecamatan. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu.
Bangunan bersejarah yang masih ada dalam satu kawasan dengan Benteng Marlborough bangunan monumental yang ada di Bengkulu yang diyakini dalam kematian presiden East India Company, Thomas Parr yang dibunuh oleh rakyat Bengkulu.
Bangunan ini juga merupakan bukti perjuangan rajyat Bengkulu dalam melawan berbagai bentuk penjajahan yang perna ada
bangunan ini dianggap sebagai cagar budaya.
Thomas Parr datang ke Bengkulu adalah bagian misi untuk menggepung para Belanda Peran Thomas Parr dikenal dalam sejarah Bengkulu dimulai ketika ia memimpin ekspedisi Inggris untuk menyerang Benteng Marlborough.
Pada tahun 1807, Thomas Parr meninggal dunia akibat penyakit yang telah ia derita, kolonial Inggris dan Belanda menghormati jasa peran penting Thomas Parr bersejarah Bengkulu dengan membangun sebuah tugu peringatan untuk mengenangnya yaitu Tugu Thmas Parr.
Alamat: Malabero, Kecamatan. Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu.
Masjid Jamik merupakan hadia dari Bung Karno yang terletak 1,2 km dari bengteng Marlborough dengan bentuk limas serta tembok yang yang agak rendah sehingga dapat terlihat dari jauh.
Bangunan ini sekilah mirip dengan piramida di Mesir, tahun 1938 didesain ulang oleh masyarakat dengan gaya yang unik perpaduan budaya Tionghoa dan jawa hal ini menjadi tanda perkawinan terhadap budaya yang berkolaborasi dalam bangunan ini.
Masjid Jamik yang menjadi salah satu ikon budaya dan sejarah Bengkulu, selain sebagai tempat untuk beribadah, masjid ini sering menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya Islam di Bengkulu.
Setiap tahun, masjid ini menjadi tuan rumah berbagai acara keagamaan dan budaya, seperti peringatan hari besar Islam dan festival budaya.
Alamat: Jl. Letjend Suprapto, Tengah Padang, Kecamatan. Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu.
Benteng Marlborough salah satu bukti bangunan lama peninggalan dari Negara Inggris.
Bangunan lama tersebut dibangun pada tahun 1713 - 1719.
Bangunan Benteng yang memiliki luas ukuran 240 x 170 meter dengan bentuk yang menyerupai kura-kura raksasa.
Tak hanya bangunannya yang unik, Benteng Malborough dulu pernah dijadikan sebagai tempat penyimpanan dan perdagangan rempah-rempah di wilayah timur Indonesia.
Dengan lokasi alamat lengkapnya yakni berada di Jl. Benteng, Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Museum Negeri Bengkulu sebagai tempat penyimpanan barang antik yang memiliki lebih dari 6.000 koleksi benda-benda bersejarah yang terbagi menjadi 10 kategori.
Salah satu koleksinya yang banyak mendapat perhatian pengunjung yakni ada mesin cetak 'uang merah' dengan merek Golden Press, koleksi naskah bahasa atau kata kaganga yang memiliki 126 buah naskah kuno anonim, kain Batik Besurek khas Bengkulu, miniatur rumah adat, peralatan rumah tangga zaman dahulu, pakaian adat, dan senjata trasdisional.
Museum Negeri Bengkulu buka pada hari Senin sampai Jumat buka pukul 08.00 - 15.00 WIB dan Sabtu sampai Minggu buka pukul 08.00 - 13.00 WIB.
Pengunjung jika ingin berkunjung untuk orang dewasa merogoh kocek Rp 3.000 dan karcis anak-anak hanya cukup membayar Rp 2.000.
Dengan lokasi alamat lengkapnya yakni berada di Jl.Pembangunan No. 08, Gading Cempaka, Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.
Bengkulu merupakan daerah pesisir laut yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga begitu banyak daya tarik bagi negara asing pada masanya untuk dapat berkuasa.
Bukti peninggalan sejarah tersebut dapat di lihat dengan adanya makam Inggris yang terletak di Jalan Veteran Kelurahaan Jitra, Kota Bengkulu.
Lokasi makam Inggris ini berada tidak jauh dari Benteng Marlborough, benteng terbesar kedua se-Asia Tenggara yang hanya sekitar 1 kilometer ke arah Selatan.
Keberadaan makam Inggris di Bengkulu lantaran Bengkulu salah satunya wilayah yang pernah diduduki Inggris di Indonesia pada masa penjajahan.
Dimana kapal-kapal berlabuh di depan muara Sungai Serut, sehingga pada saat itu Inggris menetap dan melakukan perdagangan secara bebas menguasai Bengkulu.
Makam Inggris biasanya paling banyak dikunjungi oleh pelajar dalam rangka kegiatan belajar dan wisata sejarah.
Karena nama yang ada di makam masih terlihat jelas dan dapat dibaca begitupun dengan tahunnya.
Alamat dari cagar budaya Makam Inggris Jitra terletak di Jalan Veteran, Kelurahan Jitra, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Lokasi ini termasuk berada di tengah kota, sehingga akses menuju destinasi terbilang tidak sulit dan jaraknya dengan Benteng Marlborough hanya seitar 1 kilometer.
Berdasarkan informasi yang ada tidak ada pembayaran tiket masuk untuk berkunjung ke makam Inggris ini.
Untuk jam operasionalnya pun 24 jam yang bisa didatangi kapan pun.