Pembangunan Masjid Raya ini, kalau kita lihat secara logika, sebetulnya bukan pekerjaan yang ringan.

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, berhasil menuntaskan pekerjaan pembangunan Masjid Raya di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, yang dinamai Masjid Nurul Wathon, dalam waktu kurang dari satu tahun, tepatnya delapan bulan.

Bupati Bogor Rudy Susmanto, Kamis (25/12), saat meninjau penyelesaian pekerjaan masjid yang dibangun di lahan dengan luas sekitar 2 hektare itu menyebutkan, pekerjaan bangunan utama masjid kini sudah mencapai 99 persen.

"Pembangunan Masjid Raya ini, kalau kita lihat secara logika, sebetulnya bukan pekerjaan yang ringan. Pelaksanaan pembangunan baru dimulai sekitar pertengahan tahun, sekitar bulan Juli hingga Desember, kurang lebih delapan bulan," kata Rudy.

Meski masih menyisakan pekerjaan di bagian halaman, Masjid Nurul Wathon akan difungsikan mulai Jumat ini, diawali pelaksanaan ibadah Shalat Subuh berjamaah yang akan dihadiri Bupati Rudy beserta jajaran Pemkab Bogor.

Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau pembangunan Masjid Nurul Wathon, di Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/12/2025). ANTARA/M Fikri Setiawan

Bupati Rudy mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan stakeholder untuk urun rembuk merapikan bagian-bagian yang membutuhkan sentuhan akhir.

"Pihak penyedia sudah menyampaikan permohonan tambahan waktu satu hingga dua hari. Tapi kami sampaikan, tidak perlu menunggu sempurna, seadanya saja kita gunakan bersama-sama. Bagi saya, ini adalah momentum menutup tahun 2025 bersama-sama," ujarnya pula.

Masjid Nurul Wathon juga akan mulai menggelar Shalat Jumat perdana, selanjutnya digunakan sebagai tempat doa bersama akhir tahun 2025 oleh Pemkab Bogor setelah Shalat Ashar.

Kegiatan doa bersama yang menghadirkan penceramah Miftah Maulana atau Gus Miftah ini, akan menjadi ajang refleksi Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade yang telah 10 bulan memimpin Kabupaten Bogor.

Masjid Nurul Warhon dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare dengan anggaran sebesar Rp112 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025.

Desain masjid tersebut menonjolkan berbagai fasilitas penunjang, di antaranya Menara Tauhid setinggi 96 meter yang juga berfungsi sebagai menara pandang, serta Kolam Refleksi yang menciptakan suasana damai dan nyaman bagi jamaah.

Ruang utama masjid memiliki ukuran 44x57,2 meter dengan luas area mencapai 4.707 meter persegi dan terdiri dari dua lantai. Jalur pejalan kaki selebar 8 meter disediakan di sekeliling masjid untuk kenyamanan pengunjung.

Untuk melengkapi fasilitas keagamaan di masjid tersebut, Bupati Rudy mendatangkan potongan kiswah atau kain penutup Kakbah dari Mekkah. Selain kiswah, sejumlah ornamen lain seperti bekas pintu Kakbah dan Al Mizab atau talang air Kakbah dipasang di area masjid, termasuk pada miniatur Kakbah yang dibangun untuk keperluan manasik haji.