Karantina hadir melalui Operasi Patuh untuk memastikan setiap lalu lintas hewan, ikan, tumbuhan, dan produknya memenuhi persyaratan karantina...

Makassar (ANTARA) - Karantina Sulawesi Selatan (Sulsel) memeriksa KM Gunung Dempo tujuan Sorong pada Operasi Patuh 2025 menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), di Pelabuhan Laut Soekarno Hatta, Makassar.

Pemeriksaan ini guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan karantina serta menjamin keamanan lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat, khususnya di Kota Makassar.

“Karantina hadir melalui Operasi Patuh untuk memastikan setiap lalu lintas hewan, ikan, tumbuhan, dan produknya memenuhi persyaratan karantina, agar tidak menimbulkan risiko penyebaran hama dan penyakit yang dapat merugikan masyarakat serta perekonomian,” ujar Kepala Karantina Sulsel Sitti Chadidjah melalui keterangannya, di Makassar, Kamis (25/12).

Ia menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap KM Gunung Dempo dilakukan sebagai bentuk pengawasan rutin sekaligus penguatan kewaspadaan, mengingat kapal tersebut merupakan salah satu armada penumpang dengan rute dan frekuensi tinggi selama masa angkutan Nataru.

“Pengawasan ini bukan semata-mata penindakan, tetapi juga edukasi. Kami ingin membangun kesadaran penumpang dan pengguna jasa bahwa kepatuhan terhadap aturan karantina adalah bagian dari upaya bersama melindungi sumber daya hayati dan kesehatan masyarakat,” katanya pula.

Pemeriksaan dilakukan terhadap kelengkapan dokumen karantina, pengawasan barang bawaan penumpang, serta potensi lalu lintas media pembawa yang berisiko membawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

Operasi Patuh ini merupakan langkah antisipatif Karantina Sulsel dalam menghadapi lonjakan arus penumpang dan barang selama masa libur akhir tahun.

"Pelabuhan laut merupakan salah satu pintu masuk utama pergerakan media pembawa, sehingga pengawasan harus diperketat, khususnya pada periode Nataru karena tingginya intensitas perjalanan," ujar Sitti Chadidjah.

Kepala PT Pelni Cabang Makassar Darman menyampaikan bahwa operasi patuh yang diinisiasi oleh Karantina Sulsel ini bukan hanya sebagai bentuk sinergi antar instansi tetapi juga sebagai langkah penting memastikan kepatuhan, keselamatan, dan kualitas layanan transportasi laut bagi seluruh penumpang.

"Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kapal dalam kondisi layak dan siap melayani penumpang dengan aman dan nyaman," ujar dia.

Dalam pelaksanaan Operasi Patuh tersebut, petugas Karantina Sulsel melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang, memastikan tidak adanya pemasukan atau pengeluaran media pembawa tanpa dokumen yang sah, serta memberikan imbauan secara langsung kepada penumpang mengenai pentingnya melaporkan dan mematuhi ketentuan karantina.

Dari hasil pengawasan saat operasi patuh terhadap KM Gunung Dempo, petugas tidak menemukan pelanggaran karantina yang bersifat signifikan. Seluruh proses pengawasan berjalan lancar dan sesuai prosedur, serta mendapat respons positif dari penumpang dan awak kapal.

Diharapkan dengan Operasi Patuh 2025, arus libur Natal dan tahun baru dapat berlangsung aman, tertib, dan sehat, sekaligus memperkuat peran karantina sebagai garda terdepan perlindungan sumber daya hayati dan pertahanan nonmiliter negara.