SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Bek tengah Sandhya Rizky Wiratama dipastikan tidak lagi bergabung bersama Sriwijaya FC pada laga ke-13 Pegadaian Championship 2025/26 melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (27/12/2025) pukul 15.30 besok.
Eks kapten tim Arema FC U20 mengatakan telah resmi mengundurkan diri kepada manajemen Sriwijaya FC saat libur panjang jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.
"Saya mengundurkan diri dan sudah dapat surat keluar dari manajemen Sriwijaya FC," ungkap Sandhya Rizky Wiratama kepada Sripoku.com, Jumat (26/12/2025).
Sandhya Rizky Wiratama masih merahasiakan rencananya kedepan pasca meninggalkan Sriwijaya FC yang saat ini tengah terpuruk berada di dasar klasemen sementara grup wilayah barat Pegadaian Championship 2025/26 yang baru mengantongi 2 poin.
"Ada, biar waktu yang menjawab," ucap Sandhya Rizky Wiratama.
Sriwijaya FC tengah menghadapi badai besar jelang laga ke-13 Pegadaian Championship 2025/26 melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (27/12/2025).
Sebelumnya sudah ada tujuh pemain inti resmi mengundurkan diri dari skuat Elang Andalas. Mereka adalah Rendy Juliansyah, Jechson Felix Gu Tiwu, Dolly Gultom, Vieri Donny, Ibnu Yazid, Muhammad Rafif Putra Adri, dan Eros Dermawan.
Langkah ini membuat Sriwijaya FC semakin pincang, apalagi sebelumnya winger Sahbandi dicoret karena kasus disiplin, sementara gelandang kreatif Ade Suryana harus menepi panjang akibat cedera lutut serius.
Jechson Felix Gu Tiwu sudah diumumkan bergabung dengan Persiraja Banda Aceh, meski bursa transfer baru dibuka 10 Januari 2026.
Rendy Juliansyah dan Vieri Donny dikabarkan akan merapat ke PSPS Pekanbaru.
Muhammad Moeslim, Asdir PR & MO PT SOM, menegaskan bahwa kondisi ini menjadi alarm keras bagi klub Sriwijaya FC.
“Kita realistis saja. Dengan kondisi tim sekarang, kita menunggu evaluasi dan masuknya pemain baru. Target kita jelas: jangan sampai terdegradasi,” ujarnya.
Juru bicara Sriwijaya FC, Molem, juga mengajak fans tetap hadir di stadion dengan penuh semangat.
“Menang kalah bukan soal utama. Yang penting SFC tetap ada di Palembang. Kalah menang, SFC sampai mati,” tegasnya.
Baca juga: Sriwijaya FC Hadapi PSMS Medan dengan Skuad Apa Adanya, Kapten Ganjar Mukti Tegaskan Profesionalitas
Dengan skuat yang tersisa, Sriwijaya FC harus menghadapi dua laga berat. PSMS Medan (27 Desember 2025), dan PSPS Pekanbaru (4 Januari 2026)
Kedua pertandingan ini akan menjadi ujian mental, bukan hanya bagi pemain, tetapi juga bagi loyalitas fans.
Manajemen berjanji akan melakukan perombakan besar saat transfer window dibuka. Kehadiran pelatih baru Budi Sudarsono diharapkan bisa membawa angin segar.
Sriwijaya FC kini berada di persimpangan jalan, bertahan di kasta kedua atau terjerumus ke jurang degradasi.