Jogja Last Friday Ride Dapat Lampu Hijau, Dishub Tekankan ‘Share The Road’
December 26, 2025 12:54 PM

 

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Agenda bulanan Jogja Last Friday Ride (JLFR) mendapat lampu hijau untuk tetap bergulir di puncak libur Natal, Jumat (26/12/2025). 

Meski Kota Yogyakarta sedang dibanjiri kendaraan wisatawan, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta bersama kepolisian tetap memberikan restu untuk perayaan “pesta sepeda” tersebut, dengan sejumlah catatan penting.

Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. 

Hal ini mengingat adanya pertemuan antara volume kendaraan wisatawan yang melonjak dengan rombongan pesepeda JLFR.

“Ini sedang kami koordinasikan terus dengan teman-teman di kepolisian. Tentu kami berharap, bahwa jalanan ini bukan milik satu orang atau satu kelompok saja, tapi bagaimana kita bisa share the road,” tandasnya.

JLFR sebagai Agenda Bulanan

Sebagai informasi, JLFR merupakan acara komunitas bersepeda massal yang dilangsungkan setiap Jumat terakhir setiap bulannya di Kota Yogyakarta.

Acara ini telah menjadi ikon budaya bersepeda di kota pelajar, sekaligus wadah bagi komunitas pesepeda untuk mengekspresikan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari pecinta dan penggiat olahraga bersepeda, Kadishub memberikan catatan khusus bagi para peserta JLFR. 

Ia menekankan pentingnya sikap saling menghormati, terutama karena Kota Yogyakarta sedang menjamu ribuan tamu dari berbagai daerah.

“Saya mengimbau pada teman-teman, adik-adik yang akan menikmati Yogyakarta dengan bersepeda, tolong bisa menghormati juga para tamu yang sedang datang ke Yogyakarta,” ucapnya.

Menurutnya, kampanye budaya bersepeda yang selama ini diusung komunitas JLFR harus dibarengi dengan etika berkendara yang baik di lapangan.

• Gerakan Ayah Mengambil Rapor Tuai Perbincangan Warganet: Tegang Tanpa Gosip

Lonjakan Kendaraan Wisatawan

Dishub mencatat bahwa lebih kurang 700 ribu kendaraan pelancong masuk ke Kota Yogyakarta sejak pagi tadi. 

Angka ini menunjukkan lonjakan luar biasa dibandingkan hari-hari normal, di mana pergerakan kendaraan biasanya hanya berkisar 125 ribu hingga 150 ribu unit.

Dengan kondisi tersebut, JLFR diadakan bersamaan dengan arus wisatawan yang memadati jalan-jalan protokol, terutama menuju kawasan Malioboro. 

Hal ini menuntut koordinasi ekstra antara Dishub, kepolisian, dan komunitas pesepeda agar tidak menimbulkan kemacetan parah.

Dishub Siapkan Layanan

Agus Arif menegaskan bahwa kegiatan JLFR tetap akan difasilitasi oleh Dishub. 

“Kegiatan mereka tentu tetap kami akan berikan layanan. Semua layanan untuk masyarakat, untuk siapa pun yang datang ke Yogyakarta. Pokoknya siap,” pungkasnya.

Dishub memastikan bahwa pengaturan lalu lintas dilakukan secara dinamis, baik melalui Area Traffic Control System (ATCS) maupun pengaturan fisik oleh petugas di lapangan. (aka)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.