TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibadah Natal ke-2 Jemaat GMIBM Imanuel Sinsingon, Bolaaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) Jumat (26/12/2025), berlangsung khusyuk.
Pantauan wartawan TribunManado.co.id, Frandi Piring, dalam gedung gereja GMIBM Imanuel Sinsingon, Jumat pagi, sekira pukul 10:10 Wita, gedung gereja dipenuhi jemaat.
Seratusan kursi merah marun berukuran 3 meter di lantai satu bagian depan sampai belakang, balkon hingga tenda samping gereja yang teratur rapi, penuh diduduki jemaat.
Pelayan Khusus (Pelsus)/Majelis Jemaat dengan mengenakan stola putih duduk di bagian depan, di dua sisi mimbar gereja.
Orang dewasa, bapak, ibu, muda-mudi, lansia serta anak-anak duduk di kursi jemaat.
Pemain musik dan Trio Gloria tampil sebagai singers duduk di sisi kiri depan dalam gereja.
Seorang ibu bertugas sebagai tata usaha yang mengatur visual rangkaian peribadatan lewat Slide LCD yang dipajang di dinding depan gereja.
Khadim Pendeta Valen Onseng, S.Th., sebagai pemimpin ibadah berdiri di atas mimbar.
Ia memakai jubah putih dibalut stola merah.
Tampak pula dekorasi Natal ditata dalam gereja, di bagian depan.
Pohon Natal hijau dengan hiasan lampu warna-warni membuat dekorasi lebih berwarna.
Begitu juga dengan manekin Santa Claus yang berdiri di samping pohon Natal.
Bingkisan kado dan manekin rusa juga tertata dekat pohon Natal.
Di depan mimbar tampak dipajang dekorasi tulisan "Selamat Natal" berwarna putih diperindah dengan balon merah-hijau melingkari di bagian atas.
Ditambah pajangan dua Pohon Natal merah-putih dan hijau serta dua Santa Claus serta bunga berwarna putih di depan.
Busana beragam dengan nuansa Natal dikenakan jemaat.
Ibadah dibuka dengan pujian "Si OPO Wana Natas".
Tahbisan diucap Khadim Pendeta Valen Onseng.
Sebelum pembacaan Firman Tuhan, pujian dibawakan Anak Sekolah Minggu (ASM).
Pengakuan Iman diucapkan khadim dan seluruh jemaat anggota sidi jemaat.
Dilanjutkan dengan doa pembacaan firman Tuhan oleh Pendeta Valen Onseng.
Ini Isi Doa pembacaan firman Tuhan oleh Pendeta Valen Onseng.
"Lengkapilah kami semua, lewat kuasa roh kudus agar akal pikiran tertuju pada firman Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus, firman yang hidup kami berdoa" ucap Pendeta.
Pembacaan dalam Lukas 2:8-20.
Firman Tuhan dibaca bergantian oleh khadim dan jemaat sampai dengan selesai.
Perikop (Judul): Gembala-Gembala
“2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.” bunyi sabda Firman Tuhan dalam Lukas 2:8-20, dikutip TribunManado.coid dari Alkitab (TB), Jumat, 26 Desember 2025.
Setelah pembacaan firman Tuhan, pujian dibawakan Dkn. Ofni Siwi dan Kelompok Paduan Suara (Choir) Umum jemaat.
Choir Umum membawakan lagu Bangunlah Jiwaku.
Berlanjut khotbah oleh Pendeta Valen Onseng.
Pendeta Valen Onseng mengutip salah ayat, yaitu Lukas: 2:12 yang berbunyi demikian: “Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”
Di tengah khotbah, Pendeta Valen Onseng menuturkan, simbol Natal bukanlah pohon cemarah (pohon Natal) atau pernak-pernik Natal, apalagi “baju baru”.
"Adalah kandang domba,” ucap Pendeta Valen menyatakan.
Kandang domba adalah tempat lahir Yesus Kristus sesuai apa yang tertulis dalam Alkitab dan dipercayai umat Nasrani.
Lanjut Pendeta, kemudian palungan adalah simbol dari kesederhanaan.
Allah menepati janji lewat peristiwa Natal.
"Peristiwa Padang Efrata. Penampakan malaikat membawa kabar sukacita" ucap Pendeta.
Para gembala pun menyampaikan kabar gembira itu setelah melihat pernyataan Allah lewat malaikat.
"Peristiwa Natal membuat kita semakin sadar. Untuk menyelematkan umat manusia." ucap Pendeta.
Keselamatan bagi umat manusia yang percaya dan mengikut Yesus Kristus.
Yesus Kristus datang untuk mendekatkan diri kepadanya menuju keselamatan.
Di akhir khotbah, Pendeta Valen mengucapkan pesan sukacita Natal.
“Selamat merayakan Natal. Selamat bersukacita. Tuhan rela datang ke dunia untuk manusia untuk diselamatkan. Kemuliaan bagi Tuhan di tempat maha tinggi. Amin,” ucap Pendeta.
Pujian setelah khotbah dibawakan oleh ibu Ellen Supit, Lansia dan Kompelsus Pemuda.
Berlanjut persembahan.
Pujian “Natal di Hati” dan “Bersyukur Selalu” mengiringi pemberian korban persembahan.
Satu-persatu jemaat berjalan teratur memberikan korban persembahan di bagian depan di pundi dan kas (lemari) persembahan.
Jalannya sesi persembahan kurang lebih 20 menit.
Masuk dalam Doa Syukur/Syafaat.
Pendeta Valen Onseng memimpin doa.
“Puji dan syukur di hari ini 26 Desember (Natal ke-2). Kami bersukacita,” ucap Pendeta di tengah panjatan doanya.
Pendeta memanjatkan, Allah menyatakan kebaikan dengan kedatangan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penebus Dosa Manusia.
Betapa dahsyat, agung dan mulia, yang Engkau nyatakan lewat kelahiran Yesus Kristus.
“Sekiranya firman Tuhan membuat kami menemukan makna yang penting. Menyambut kelahiran dengan syukur dan sukacita. Atas kasih dan keselamatan dalam kehidupan kami.” ucapnya lagi sambil menutup mata.
Ucap Pendeta, kasih Allah Bapa di sorga memberikan juga kekuatan untuk menatap hari-hari yang akan datang.
Tetap kuat dalam iman untuk memuliakan nama Tuhan, di tengah keluarga, relasi dan bermasyarakat.
“Diberkatilah kami sekalian. Majelis Jemaat, Pendeta, Pelsus dan seluruh Jemaat Imanuel Sinsingon,” tuturnya.
“Inilah kami yang berdoa. Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang mengajarkan kami berdoa sempurna, Doa Bapa Kami:
“Bapa kami yang di sorga,Dikuduskanlah nama-Mu,datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin,” ucap Pendeta Valen Onseng bersama jemaat.
Setelah doa syukur, berlanjut sesi Warta Jemaat yang dipandu Ibu Penatua Telly Pangulu.
“Pergilah dan bersukacita. Terimalah berkat Tuhan, Kasih karunia Yesus Kristus dan persekutuan roh kudus, menyertai kita sekalian,” tutur Khadim Pendeta Onseng.
“Amin, Amin, Amin,” ucap Pendeta bersama jemaat.
“Selamat Natal,” tutup Pendeta Valen.
Demikian ibadah perayaan Natal ke-2 Jemaat GMIBM Imanuel Sinsingon.
Ibadah selesai Jumat siang, sekira pukul 12:00 Wita.
Jemaat GMIBM Imanuel Sinsingon terletak di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Tepatnya di Desa Sinsingon, Kecamatan Passi Timur.
GMIBM Imanuel Sinsingon adalah salah satu gereja yang berada dalam naungan Sinode Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow. (Fra)