BI Proyeksikan Kebutuhan Uang Tunai Papua Barat Tumbuh 13 Persen di Momen Nataru 2025/2026
December 26, 2025 01:44 PM

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat proyeksikan peningkatan signifikan aktivitas ekonomi masyarakat selama perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru). 

Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Setian, mengatakan bahwa kondisi tersebut tercermin dari meningkatnya kebutuhan uang tunai di wilayah Papua Barat sepanjang Desember 2025.

"Berdasarkan proyeksi BI, kebutuhan uang tunai pada periode Nataru 2025 diperkirakan mencapai Rp1,16 triliun," kata Setian melalui siaran pers kepada media di Manokwari, Selasa (23/12/2025).

Ia mengatakan bahwa angka ini tumbuh 13 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp1,03 triliun. 

Menurutnya, peningkatan kebutuhan uang tunai sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga, mobilitas masyarakat, serta aktivitas keagamaan dan pariwisata di akhir tahun.

"Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, BI Papua Barat telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,27 triliun," ujarnya.

Baca juga: BI Papua Barat Gelar “Torang Locavore” Dorong Cinta Pangan Lokal dan Edukasi Inflasi

Ketersediaan uang ini dijamin melalui pengelolaan kas yang memadai serta distribusi lewat jaringan perbankan.

 "Dengan demikian masyarakat dapat mengakses uang tunai dengan mudah, aman, dan nyaman di seluruh wilayah Papua Barat," katanya.

Selain itu, BI mencatat perkembangan positif terkait kualitas uang Rupiah yang beredar.

 Jumlah Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang diserap menjelang Nataru tercatat sebesar Rp1,25 miliar.

"Nilai ini relatif rendah dan mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi fisik Rupiah melalui penerapan perilaku Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah," imbuhnya.

Di sisi lain, peredaran uang palsu di Papua Barat sepanjang 2025 masih sangat terkendali.

Hingga kini, BI hanya menerima dan mengklarifikasi temuan sebanyak 10 lembar uang palsu.

Meski demikian, BI tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta memastikan ketelitian dalam setiap transaksi guna menghindari kerugian, terutama di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi akhir tahun.

Dengan pasokan uang tunai yang memadai, kualitas Rupiah yang terjaga, serta pengawasan berkelanjutan, BI optimistis perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Papua Barat dapat berlangsung lancar, aman, dan kondusif, sekaligus mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.