Cuaca Mendung di Akhir Tahun, Galau Mau Liburan di Rumah atau Jalan-Jalan? Ini Tips Aman dari Ahli
December 26, 2025 02:04 PM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Cuaca mendung yang kerap disertai hujan lebat di penghujung tahun membuat banyak keluarga galau.

Merayakan Natal dan Tahun Baru di rumah atau tetap bepergian untuk liburan? 

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru saat Musim Hujan, Waspadai Risiko Kesehatan Ini Agar Liburan Tetap Aman

Pertanyaan ini muncul hampir setiap akhir tahun, terutama di tengah meningkatnya risiko cuaca ekstrem.

Dokter sekaligus epidemiolog Dicky Budiman menegaskan bahwa persoalan ini sebetulnya bukan tentang lokasi perayaan, melainkan bagaimana setiap keluarga mengelola risiko secara rasional dan sadar kondisi.

“Dalam pandangan saya ini bukan soal lebih baik di mana, tapi bagaimana mengelola risiko secara rasional,” kata Dicky pada keterangannya, Jumat (26/12/2025). 


Merayakan di Rumah: Lebih Aman untuk Kelompok Rentan

Menurut Dicky, merayakan liburan akhir tahun di rumah memiliki nilai keamanan yang lebih tinggi, terutama bagi keluarga dengan anggota yang masuk kelompok rentan. 

Lansia, bayi, ibu hamil, serta anggota keluarga dengan penyakit kronis atau komorbid membutuhkan perlindungan ekstra di tengah cuaca yang tidak menentu.

“Jadi kalau merayakannya di rumah ya lebih aman, tepatnya bagi keluarga dengan lansia, bayi, atau ada anggota keluarga yang berpenyakit kronis misalnya, atau komorbid, ini akan mengurangi juga paparan penyakit menular dan risiko kecelakaan saat perjalanan,” jelasnya.

Pilihan ini juga relevan ketika terdapat peringatan cuaca ekstrem atau potensi bencana. 

Mengurangi mobilitas berarti mengurangi risiko kecelakaan di perjalanan, paparan penyakit menular, serta kelelahan fisik yang sering muncul saat libur panjang.

Bepergian Tetap Bisa, Asal Tidak Mengabaikan Risiko

Meski demikian, Dicky menekankan bahwa bepergian atau berwisata bukanlah pilihan yang sepenuhnya harus dihindari.

Liburan tetap bisa dilakukan selama disertai kesiapan dan kewaspadaan yang matang.

Destinasi wisata perlu dipilih secara selektif. Akses layanan kesehatan harus jelas, akomodasi layak dan aman, serta jalur perjalanan dalam kondisi yang memungkinkan. 

Pemantauan informasi cuaca di lokasi tujuan juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Selain itu, aktivitas berisiko tinggi sebaiknya dihindari, terutama saat hujan lebat, laut bergelombang, atau medan wisata yang rawan longsor. 

Liburan ideal bukan tentang memaksakan agenda, melainkan menyesuaikan rencana dengan kondisi nyata di lapangan.

Tips Aman Menentukan Pilihan Libur Akhir Tahun

Agar keputusan merayakan di rumah atau bepergian tetap membawa rasa aman dan nyaman, ada beberapa prinsip sederhana yang bisa diterapkan:

1. Kenali kondisi keluarga: Jika ada anggota rentan, opsi di rumah lebih bijak.

2. Pantau cuaca dan peringatan bencana: Jangan mengandalkan perkiraan semata.

3. Pilih destinasi ramah kesehatan: Akses medis dan jalur aman adalah prioritas.

4. Hindari memaksakan rencana: Liburan aman lebih berharga daripada liburan ambisius.

5. Utamakan kebersamaan, bukan lokasi: Makna liburan tidak selalu ditentukan jarak.


Liburan adalah Momen Bahagia, Bukan Ajang Uji Nyali

Dicky mengingatkan bahwa Natal dan Tahun Baru sejatinya adalah momen kebahagiaan sekaligus refleksi. Karena itu, kesehatan tidak seharusnya menjadi urusan yang dipikirkan belakangan.

“Namun, sekali lagi kita hidup di negara tropis yang rawan bencana, kesehatan perlu ditempatkan sebagai bagian dari perencanaan liburan. Bukan sekedar urusan belakangan,” tegasnya.

Dengan menempatkan keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas, pilihan merayakan di rumah maupun bepergian sama-sama bisa menjadi pengalaman yang bermakna. 

Liburan yang baik bukan yang paling jauh, tetapi yang paling aman dan penuh kesadaran.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.