Kapal Siginjai Off Sejak 23 Desember, Supervisor Penyeberangan Akui Kaget Masih Ada Penumpang
December 26, 2025 04:14 PM

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Di tengah kekecewaan puluhan penumpang yang gagal menyeberang ke Karimunjawa, pihak pengelola penyeberangan akhirnya angkat bicara. 


Kerusakan mesin Kapal Siginjai ternyata bukan terjadi mendadak, melainkan sudah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya.


Supervisor Penyeberangan Pelabuhan Kartini Jepara, Khairil Oka, menjelaskan bahwa Kapal Siginjai telah dinyatakan off sejak 23 Desember 2025 akibat permasalahan mesin.


“Sebenarnya kapal ini sudah ada permasalahan mesin bukan hari ini saja. Sejak tanggal 23 Desember kapal sudah kami off sampai perbaikan selesai,” kata Khairil kepada Tribunjateng, Jumat (26/12/2025).


Menurutnya, sejak kapal dinyatakan tidak beroperasi, pihak pelabuhan telah menyampaikan pengumuman resmi kepada manajemen cabang untuk diteruskan ke publik melalui media sosial dan kanal informasi resmi.


“Pengumuman sudah kami sampaikan ke manajemen cabang untuk di-share di media sosial. Itu yang saya juga kurang paham, kenapa masih ada pengguna jasa yang membeli tiket, tidak hanya hari ini,” ungkapnya.

Baca juga: Tampang Dosen Berstatus ASN Ludahi Kasir Swalayan, Emosi Ditegur Serobot Antrean

Baca juga: Miris Remaja 14 Tahun Asal Banyumas Jadi PSK di Tangerang, Dijual Ortunya Sendiri Saat Usia 12 Tahun

Baca juga: Puluhan Penumpang Kapal Siginjai Gagal ke Karimunjawa, Perjalanan Panjang Berujung Kecewa


Khairil mengaku terkejut dengan membludaknya penumpang yang datang pada hari kejadian. 


Pasalnya, sehari sebelumnya, kondisi serupa tidak terjadi.


“Kemarin hari Rabu juga lumayan banyak penumpang, alhamdulillah tidak ada kejadian seperti ini. Jadi hari ini kami cukup kaget, karena kapal sudah off sejak Selasa malam,” ungkapnya.


Sementara itu, berdasarkan data di lapangan, tiket yang sudah terjual untuk keberangkatan hari ini mencapai 150 penumpang pejalan kaki. 


Sedangkan pada Rabu sebelumnya, tercatat 160 penumpang, sebelum akhirnya aplikasi penjualan tiket mengalami gangguan dan ditutup.


“Aplikasi itu sudah ditutup sejak tanggal 22 Desember karena trouble,” jelas Khairil.


Dengan kondisi tersebut, hingga saat ini pihak pelabuhan hanya dapat menyarankan penumpang untuk mengajukan refund melalui sistem tiket resmi.


“Kalau refund, setahu saya prosesnya bisa sampai dua minggu,” ungkapnya.


Khairil juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang, terutama di tengah arus libur Natal dan Tahun Baru.


“Kami mohon maaf karena armada yang kami siapkan untuk menghadapi arus Nataru, saat operasi justru mengalami permasalahan,” ucapnya.


Terkait permintaan penumpang agar dialihkan ke kapal cepat swasta, Khairil menyebut opsi tersebut belum memungkinkan.


“Kalau ikut express, hari ini sudah penuh. Mereka hanya punya kuota 40 orang untuk besok, dan hari ini tidak bisa ada penambahan,” jelasnya.


Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan Kapal Siginjai akan kembali beroperasi. 


Para penumpang pun masih harus bersabar, di tengah rencana liburan yang terpaksa tertunda.


Di balik antrean dan protes di pelabuhan, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di musim libur dan cuaca tak menentu, informasi, koordinasi, dan kesiapan sistem menjadi kunci agar perjalanan tak berakhir dengan kekecewaan. (Ito)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.