5 Dapur MBG di Magetan Stop Beroperasi karena Dana Belum Cair, BGN Turun Cek Administrasi
December 26, 2025 05:04 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan akan melakukan pengecekan terhadap lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang menghentikan operasional sementara akibat dana dari pemerintah pusat belum cair.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan pihaknya saat ini tengah menelusuri kemungkinan pencairan anggaran di sisa waktu tahun anggaran 2025.

“Kami sedang cek sisi administrasi pencairan di sisa hari 2025. Jika masih dimungkinkan masih kita proses,” ujar Dadan kepada wartawan, Jumat (26/12/2025).

Namun, Dadan menyebut apabila pencairan anggaran tidak memungkinkan dilakukan pada akhir tahun ini, maka operasional program akan kembali berjalan serentak pada awal tahun depan.

“Jika tidak, dimulai lagi serentak tanggal 8 Januari,” imbuhnya.

Sebagai informasi, lima SPPG di Kabupaten Magetan menghentikan sementara kegiatan produksi dan distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) karena dana operasional di tingkat satuan telah habis.

Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan, Welly Kristianto, menjelaskan penghentian operasional tersebut terjadi karena dana dari pemerintah pusat melalui BGN belum diterima.

“Sementara anggaran di tingkat satuan telah habis. Data yang masuk di Satgas menunjukkan ada lima titik SPPG yang berhenti sementara,” kata Welly, Kamis (25/12/2025).

Baca juga: Menu Nasi Goreng Edisi Ulang Tahun Presiden Prabowo hingga Keracunan di Magetan dan Tasikmalaya

Adapun lima SPPG yang menghentikan operasional sementara meliputi SPPG Plaosan, Kecamatan Plaosan; SPPG Desa Mojorejo, Kecamatan Kawedanan; SPPG Desa Banjarejo 1, Kecamatan Ngariboyo; SPPG Desa Genengan, Kecamatan Takeran; serta SPPG Desa Jomblang, Kecamatan Takeran.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.