SRIPOKU.COM - Masih ingat dengan proyek ambisius revitalisasi sungai yang digadang-gadang menjadi Venesia dari Palembang? Ya, Sekanak Lambidaro.
Saat pertama kali diresmikan pada awal 2022, kawasan ini menjadi magnet luar biasa bagi warga Sumatera Selatan.
Namun, memasuki penghujung tahun 2025, banyak yang bertanya-tanya: Masihkah ia secantik dulu?
Baca juga: Taman Sekanak Lambidaro Jadi Lokasi Tawuran, 14 Anak Bawah Umur Diamankan, Polisi Ungkap Motifnya
Berikut adalah rangkuman fakta kondisi terkini Sekanak Lambidaro yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber dan kebijakan pemerintah kota Palembang.
1. Transformasi yang Belum Usai
Restorasi Sekanak Lambidaro sebenarnya bukan sekadar proyek mempercantik tampilan, melainkan bagian dari proyek nasional.
Mengutip dari laman resmi Kementerian PUPR (pu.go.id), pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Sungai Sekanak Lambidaro bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sekaligus menciptakan ruang publik.
Hingga saat ini, area pedestrian di segmen awal (dekat PIM) masih menjadi spot favorit warga untuk olahraga pagi atau sekadar duduk santai.
Meski gempita keviralannya mulai mereda, kawasan ini tetap menjadi standar baru ruang terbuka hijau di Palembang.
2. Isu Kebersihan dan Sedimentasi
Salah satu tantangan terbesar yang sering disoroti adalah kondisi air.
Berdasarkan laporan rutin dari Dinas PUPR Kota Palembang, pemeliharaan sungai ini memerlukan upaya ekstra karena sedimentasi (pendangkalan) dan sampah domestik yang terbawa arus dari hulu.
Fakta Lapangan: Di beberapa titik, air sungai terkadang tampak surut saat musim kemarau, namun sistem gate (pintu air) yang terpasang cukup membantu menjaga estetika debit air agar tidak benar-benar mengering.
3. Hidupnya Ekonomi Kreatif (UMKM)
Berbeda dengan saat awal pembukaan yang terlihat "acak-acakan" karena pedagang kaki lima, kini penataan UMKM di sekitar Sekanak Lambidaro lebih terorganisir.
Banyak kafe kecil dan kedai kopi modern yang mulai tumbuh di sekitar bangunan tua di pinggir sungai, memanfaatkan suasana ala Eropa yang ditawarkan kawasan ini.
4. Tantangan Fasilitas Umum
Beberapa fasilitas yang dulu sempat viral, seperti lampu hias dan kursi taman, kini memerlukan perhatian lebih.
Melalui pantauan di media sosial dan laporan warga di aplikasi Halo Palembang, beberapa titik lampu mulai redup dan memerlukan perbaikan berkala dari Dinas Perkimtan agar suasana malam tetap aman dan nyaman bagi pengunjung.
Tips Berkunjung ke Sekanak Lambidaro (Update 2025)
Jika Anda berencana mampir ke sini dalam waktu dekat, simak tips berikut:
Waktu Terbaik: Datanglah pada pukul 16.30 WIB. Cahaya matahari terbenam yang memantul di sungai memberikan efek visual terbaik untuk foto.
Parkir: Gunakan kantong parkir resmi di area Palembang Indah Mall atau area yang telah disediakan petugas Dishub untuk menghindari kemacetan di jalan sempit.
Jaga Kebersihan: Pastikan tidak membuang sampah ke aliran sungai agar ikon wisata kebanggaan kita ini tetap terjaga.
Sekanak Lambidaro mungkin tidak se-viral saat pertama kali dibuka, namun ia telah bertransformasi dari sekadar "tempat wisata musiman" menjadi bagian penting dari denyut nadi warga Palembang.
Dukungan masyarakat dalam menjaga kebersihan adalah kunci utama agar proyek bernilai miliaran rupiah ini tidak sia-sia.***