Laporan Adim Mubaroq 

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - DPR RI mendorong penguatan mitigasi bencana di Kabupaten Majalengka menyusul meningkatnya ancaman bencana hidrometeorologi yang diperkirakan berlangsung cukup panjang.

Anggota DPR RI Komisi VIII, KH Maman Imanulhaq, mengatakan Majalengka perlu mendapat perhatian serius dari BNPB, terutama untuk wilayah rawan longsor, banjir, dan kebakaran hutan.

“Hidrometeorologi ini tidak sebentar. Longsor, banjir, sampai kebakaran hutan bisa terjadi, khususnya di lereng Gunung Ciremai,” ujar Maman, Jumat (26/12/2025).

Baca juga: DPR RI Dorong Optimalisasi BIJB Kertajati Majalengka Lewat Umrah

Sebagai anggota tim kebencanaan DPR RI, Maman mengaku telah melihat langsung dampak parah bencana di berbagai daerah seperti Aceh, Sumatera Utara dan Jawa Timur, yang menjadi pelajaran penting bagi daerah lain.

Ia berharap penguatan Wilayah Potensi Bencana Daerah (WPBD) di Majalengka dapat dilakukan lebih dini melalui dukungan BNPB, termasuk peralatan, mitigasi, dan kesiapsiagaan masyarakat.

“Mitigasi jauh lebih penting daripada reaksi setelah bencana terjadi,” tegasnya.

Maman menyatakan kedepannya di Majalengka akan dilakukan pelatihan untuk mitigasi bencana oleh BNPB. Majalengka disebutkan tergolong banyak bencana alam di Jabar. 

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 Bahasa Inggris dan Artinya Buat Caption Feed Instagram