TRIBUNPADANG.COM, PADANG — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat mencatat sebanyak 57.031 penumpang kereta api telah berangkat meninggalkan stasiun hingga Jumat (26/12/2025) siang.
Lonjakan drastis jumlah penumpang kereta api ini terjadi selama periode Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung sejak 18 Desember lalu.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan berdasarkan data KAI Divre II Sumbar, hingga Jumat (26/12/2025) pukul 12.00 WIB, sebanyak 57.031 penumpang telah diberangkatkan selama periode Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung sejak 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Dari jumlah tersebut, KA Pariaman Ekspres menjadi layanan dengan jumlah penumpang terbanyak, dengan total pemesanan tiket mencapai 48.502 penumpang.
Angka tersebut masih berpotensi meningkat seiring penjualan tiket yang masih berlangsung.
Baca juga: Tiket KA Pariaman Ekspres Ludes 171 Persen Sehari, Penumpang Padang-Pariaman Membeludak saat Nataru
Adapun penjualan tiket kereta api dilakukan secara bertahap sesuai ketentuan, yakni mulai H-7 sebelum jadwal keberangkatan.
“Semoga masa libur panjang ini berjalan lancar dan seluruh pelanggan dapat kembali ke tujuan masing-masing dengan selamat serta barang bawaan yang lengkap,” tutur Reza, Jumat (26/12/2025).
Selain itu, pihaknya mengimbau para penumpang kereta api agar tidak mengenakan perhiasan mencolok selama perjalanan, khususnya pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Imbauan tersebut disampaikan sebagai langkah antisipasi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode libur panjang.
Reza Shahab, mengatakan meskipun area stasiun dan rangkaian kereta telah dilengkapi sistem pengamanan serta diawasi petugas, kewaspadaan pribadi penumpang tetap menjadi hal utama, terutama dalam menjaga barang berharga.
Baca juga: Momen Nataru, KAI Divre II Sumbar Imbau Penumpang Tak Pakai Perhiasan Mencolok
“Kami mengimbau penumpang untuk tidak menggunakan perhiasan mencolok maupun membawa barang berharga secara berlebihan selama perjalanan. Hal ini untuk meminimalkan potensi tindak kejahatan dan mewujudkan perjalanan yang aman serta nyaman,” ujar Reza.
Selain itu, KAI juga mengingatkan penumpang agar lebih teliti terhadap barang bawaan, terutama saat akan turun dari kereta. Penumpang diminta memastikan seluruh barang pribadi tidak tertinggal di tempat duduk maupun di bagasi.
Apabila mengalami kehilangan, pelanggan dapat segera melapor kepada kondektur, petugas Polsuska, atau menghubungi Contact Center KAI 121 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penumpang juga diimbau untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar serta segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan aktivitas mencurigakan di stasiun maupun di dalam kereta api.
“KAI terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi pelanggan. Dukungan serta kerja sama masyarakat dalam mematuhi imbauan ini sangat kami harapkan demi terciptanya perjalanan yang aman dan nyaman,” kata Reza.(*)