BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - H-1 pelaksanaan pengajian malam senin Momen 5 Rajab Sekumpul atau yang juga dikenal dengan Haul Guru Sekumpul, kembali menjadi magnet bagi jemaah dari berbagai daerah untuk datang ke Martapura.
Jemaah dari berbagai daerah di Indonesia sudah tiba dan merapat ke Martapura, Jumat (26/12/2025).
Salah satunya rombongan asal Jember, Jawa Timur, yang terdiri dari Hazin, Abusiri, dan Hanif. Mereka rela menempuh perjalanan laut dari Surabaya menuju Banjarmasin sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Martapura.
Setibanya di Martapura, ketiganya menginap di Avicenna Medika PSS Sekumpul. Mereka tiba pada malam hari dan berencana langsung keluar untuk berziarah ke Makam atau Kubah Guru Sekumpul.
“Ini kami mau keluar ziarah dulu ke makam Guru Sekumpul,” ujar salah satu dari mereka saat ditemui, Jumat.
Hazin mengatakan, dirinya sudah beberapa kali mengikuti momen 5 Rajab di Martapura.
Baca juga: Volume Kendaraan Meningkat Jelang 5 Rajab Sekumpul, Satlantas Polres Tabalong Pasang Imbauan
Namun, kali ini ia datang bersama teman-temannya yang baru pertama kali merasakan suasana haul dan ziarah pada momen tersebut.
“Saya sudah beberapa kali ke sini, kalau teman saya ini baru ikut momen lima Rajab,” katanya.
Perjalanan panjang ditempuh dengan penuh semangat. Mereka berangkat menggunakan kapal laut dari Surabaya dan baru tiba di Martapura pada malam sebelumnya.
“Ya, baru sampai semalam. Naik kapal laut,” ujarnya.
Ia menyampaikan harapannya dengan mengikuti ziarah 5 Rajab ini dapat memperoleh keberkahan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
“Harapannya semoga mendapat berkah, hidup berkah dunia akhirat, bisa menyambung rasa cinta kepada Rasulullah lewat Abah Guru Sekumpul. Beliau selama hidupnya selalu menekankan ajaran cinta kepada Rasulullah, cinta kepada orang-orang saleh, serta mempererat silaturahmi sesama umat Islam,” tuturnya.
Menurutnya, kesan yang dirasakan selama berada di Martapura sangat luar biasa. Sosok Guru Sekumpul dinilainya sebagai ulama karismatik yang ajarannya begitu melekat di hati umat Islam.
“Beliau sosok ulama yang sangat karismatik. Ajarannya benar-benar hidup di masyarakat, terutama di Martapura. Kami melihat langsung bagaimana masyarakat gotong royong, menebarkan kebaikan, bersedekah di mana-mana. Ini sesuatu yang tidak pernah saya temukan di tempat lain,” ungkapnya.
Dari pantauan sudah banyak rombongan yang merapat ke Martapura dan mulai mengisi penginapan penginapan gratis yang disediakan oleh masyarakat secara gotong royong. (Banjarmasin Post/ Nurholis Huda)
