TribunGayo.com, BANDA ACEH - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) menyampaikan adanya bibit siklon tropis 965 yang terpantau terbentuk pada Rabu (24/12/2025).
Meski demikian, peluang bibit siklon tersebut untuk berkembang menjadi siklon tropis penuh dinilai rendah.
Prakirawan BMKG, Dedi Ardana, menjelaskan bahwa bibit siklon ini tidak memberikan dampak langsung terhadap wilayah Aceh.
“Iya, tidak terdampak. Namun untuk 1–2 hari ini, adanya potensi intensitas hujan sedang hingga lebat untuk wilayah pesisir barat dan selatan Aceh,” ujarnya dilansir dari Serambinews.com pada Jumat (26/12/2025).
Kondisi atmosfer di sekitar bibit siklon 965 menunjukkan adanya peningkatan awan konvektif.
Hal ini berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah pesisir.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir lokal, genangan, maupun longsor di daerah rawan bencana.
Sebagai perbandingan, BMKG juga menyinggung fenomena sebelumnya, yakni Siklon Tropis GRANT.
Siklon ini berkembang dari bibit siklon 935 yang mulai tumbuh sejak 11 Desember 2025 di Samudera Hindia selatan Jawa Timur.
Setelah mengalami penguatan bertahap, bibit tersebut akhirnya mencapai intensitas siklon tropis penuh pada 23 Desember 2025.
Kemudian posisinya berada di Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan 40 knot atau 75 km/jam.
“Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis GRANT diprediksi akan meningkat perlahan dalam 24 jam menjadi kategori 2.
Dampak tidak langsung terjadi hingga 26 Desember pukul 19.00 di perairan barat Bengkulu dan Lampung, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat,” ungkap Dedi.
Sementara cuaca di perairan Banda Aceh-Sabang diperkirakan hujan petir pada Sabtu (27/12/2025).
Dan tinggi gelombang kategori sedang, mencapai 1,25-2,5 meter dengan kecepatan angin 12-16 knot dan suhu 29 derajat celcius.
Di sisi lain, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk beberapa wilayah, berpotensi hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang.
Meliputi Aceh Selatan, Singkil, Subulussalam, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Potensi yang sama dapat terjadi di Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Singkil.
Subulussalam, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Bireuen, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang pada Minggu (28/12/2025).
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.
Seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya akibat hujan dengan intensitas sedang hingga
lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama.
“Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan.
Maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” ucap Dedi.
BMKG juga mencatat, sebanyak tujuh titik panas terpantau sebagaimana hasil pantauan sensor Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP (MODIS) dan NOAA20/VIIRS.
“Terdapat tujuh titik panas di Aceh,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Waspada! Dua Bibit Siklon Tropis Dekati Indonesia, BMKG Keluarkan Peringatan