Ia lalu meluruskan informasi yang berkembang.
Menurut Jack Libya, isu ajakan pengibaran bendera Bintang Bulan tersebut bukan berasal dari struktur resmi KPA, melainkan merupakan propaganda yang disebarkan oleh pihak tertentu dari luar Aceh.
Ia secara terbuka menyebut nama Tgk Fajri, yang disebut berada di luar negeri.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa narasi tersebut tidak mewakili sikap maupun kebijakan KPA Pusat.
Oleh sebab itu, Jack Libya mengimbau seluruh anggota KPA di seluruh Aceh agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketenangan.
Ia menekankan bahwa Aceh saat ini sedang berada dalam suasana duka, menyusul berbagai musibah yang melanda sejumlah wilayah.
Jack Libya juga menyampaikan bahwa persoalan bendera merupakan bagian dari dinamika panjang Aceh yang memiliki waktu dan momentum tersendiri.
Namun, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar dan menahan diri, mengingat prioritas utama saat ini adalah solidaritas kemanusiaan dan pemulihan masyarakat terdampak bencana.