SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Sebanyak 70 paket pengerjaan infrastruktur perbaikan dan pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Mojokerto akhirnya tuntas pada tahun 2025.

Rehabilitasi dan pembangunan puluhan gedung sekolah dari alokasi APBD tahun anggaran 2025 tersebut, bahkan rampung lebih cepat dari jadwal.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dispendik Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiyah mengatakan, rehabilitasi sekolah rusak maupun pembangunan Ruangan Kelas Baru (RKB) seluruhnya sudah selesai. Salah satunya adalah pembangunan RKB di SDN Sooko 2 dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar.

"Sudah selesai 70 lembaga pendidikan meliputi jenjang SD, SMP dan TKNP, yang semuanya bersumber dari APBD Mojokerto tahun 2025. Untuk RKB di SDN Sooko juga sudah tuntas 100 persen," kata Indi, Jumat (26/12).

Dari 70 pengerjaan sekolah yang sudah selesai itu, masih ada rehab sekolah dari alokasi P-APBD tahun 2025 yang terus dikebut. "Pengerjaan dari P-APBD sekitar 6 sekolah meliputi TKNP, SD dan SMP," ujar Indi.

Menurutnya, pengerjaan konstruksi rehab gedung sekolah (P-APBD) telah dimulai pada pertengahan November 2025 lalu.

Ia berharap, seluruh pengerjaan selesai tepat waktu maksimal 31 Desember 2025. "Mayoritas pengerjaan rehab atap ruangan kelas, progress sudah lebih 90 persen," tukasnya.

Untuk diketahui, pembangunan RKB dan rehab gedung sekolah di lembaga pendidikan SDN yang telah rampung di antaranya, SDN Kebondalem, SDN Kembangbelor, SDN Pucuk 1 dan dua RKB SDN Kebondalem senilai Rp 500 juta.

Kemudian, rehab ruangan kelas di SMPN 2 Mojosari, SMPN  Jetis, SMPN Trowulan, SMPN  Mojoanyar dan SMPN Kutorejo.

Pembangunan RKB di TKNP (Taman kanak-kanak Negeri Pembina) Kutorejo senilai Rp 850 juta juga tuntas 100 persen. ****