Ahmad Basarah 'Pulang Kampung' Bertemu Warga Desa Jedong Malang, Serahkan Mobil Siaga
December 26, 2025 10:35 PM

 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Anggota DPR RI, Ahmad Basarah dielu-elukan warga desa saat hadir mengunjungi Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jumat (26/12/2025) sore.

Kehadiran Ahmad Basarah, politisi kawakan PDI Perjuangan itu begitu dekat dengan warga yang merupakan basis PDI Perjuangan.

Ahmad Basarah terlihat cukup akrab dengan warga, bahkan bisa menyebut nama beberapa warga dengan benar. 

Tak pelak, pertemuan yang cukup sederhana di rumah Rohadi, warga desa setempat itu berlangsung gayeng. 

Baca juga: Warga Desa Jedong yang Terdampak Limbah TPA Supit Urang Terima Bantuan Mobil Siaga Pemkab Malang

Anggota DPR RI lima periode itu cukup lihai membikin suasana yang sudah hidup itu makin bergairah.

"Kalau saya datang ke sini, terasa seperti pulang kampung. Itu karena seringnya kami ke sini," tutur anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya mengawali sambutannya di acara sosialiasasi tentang Empat Pilar Kebangsaan.

Cara dia menyampaikan Empat Pilar Kebangsaan bukan dijelaskan secara teoritis.

Ia langsung memberi contoh ke warga, jika ada anggota dewan yang datang ke warga, lalu warga bisa dibuat senang, itu bagian dari merawat kebangsaan.

Kelakar Basarah, dirinya 'meroasting' para jajaran pengurus PDI Perjuangan yang mendampinginya, khususnya Abdul Qodir, anggota DPRD Kabupaten Malang

"Ini kan sebenarnya acara Resesnya Mas Abdul Qodir, cuma kita ini sedang dikerjai. Bayangkan, acara Reses dia, namun dikawal anggota DPR RI (dirinya), DPRD Jatim Saifudin Zuhri), DPRD Kota Malang (I Made)," tutur Basarah, yang membuat warga tertawa ngakak.

Tak luput, Basarah juga 'menggoda' Joanico Da Costa, Camat Wagir, dan Tekat Wahyudi, Kades Jedong.

"Hebat pak camat. Melihat sambutannya yang cukup dekat dengan warga dan bisa menghibur warga, siapa tahu nanti bisa dicalonkan jadi calon bupati."

"Begitu juga, pak kades Tekat. Melihat gaya pidatonya tadi dan pekikan "Merdeka", yang cukup menggelegar, ia kok sepertinya sudah jadi orang PDIP. Bajunya juga sudah merah, jangan-jangan sudah punya KTA PDIP. Nanti tahun 2029, pak Tekat bisa jadi calon anggota dewan dari PDIP," paparnya yang disambut aplaus warga.

Saifuddin Zuhri, yang baru lima hari terpilih jadi ketua DPC PDIP Batu juga digojloknya. 

Apalagi, Abdul Qodir, seperti anak emasnya, dijadikan 'bulan-bulanannya'.

"Dia (Abdul Qodir) itu ibaratnya anak hilang, yang kami temukan. Saya lihat kok pintar dan jujur, apalagi ada preman-premannya ya saya ajak ke PDIP. Eh, malah sekarang jadi orang penting di partai," tuturnya.

Begitu juga, I Made Riandiana, juga tak luput digogloknya.

Malah, saat Basarah berpidato di depan warga, Made disuruh berdiri di sebelahnya.

"Sampeyan tahu, dia itu dulu koordinator parkir, namun berkat perjuangannya bersama kami, dia akhirnya pernah jadi ketua DPC PDIP dan ketua DPRD Kota Malang. Malah, nanti kabarnya mau mencalonkan bupati (di Jimbrana, Bali)," kelakar Basarah yang bikin Made tersipu.

Mengakhiri acara itu, Basarah menyerahkan mobil Siaga ke warga Desa Jedong, yang terdampak limbah TPA Supit Urang itu.

Penyerahan itu ditandai dengan memecah kendi dan siraman air kembang.

"Mobil siaga ini, jadi janji politik kami saat kampanye Pileg 2024 lalu, akhirnya terealisasi saat ini," ungkap Abdul Qodir.

Bukan cuma mobil, namun warga yang terdampak limbah TPA Supit Urang itu juga mendapat jaminan pengobatan gratis.

"Warga kami cukup menunjukkan KTP, bisa berobat gratis di Puskesmas Mulyorejo (Kota Malang)," tutur Tekat, bangga atas kompensasi itu.(fiq)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.