TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan malam Tahun Baru 2026 dilarang lakukan pesta kembang api.
Seperti yang diketahui, setiap malam pergantian tahun, pesta kembang api sudah menjadi kebiasaan.
Namun di malam pergantian Tahun Baru 2026 nanti, dipastikan berlangsung tanpa pesta kembang api.
Hal ini dikarenakan dari Polri secara tegas tidak memberikan izin penyelenggaraan kembang api yang lazim digelar saat penutupan tahun. kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi kebatinan nasional, khususnya solidaritas terhadap masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
Terkait larangan tersebut mendapat tanggapan dari penjual petasan.
Salah satunya penjual petasan di Manado, bernama Pitot.
Tempat jualan petasan berada di pinggir jalan kawasan lapangan koni, di Jalan Ahmad Yani, Sario, Kota Manado. petasan dimuat menggunakan mobil pikup.
Pak Pitot mengaku berjualan petasan hanya 20 hari untuk Natal dan Tahun Baru.
Dari pantauan terlihat sejumlah kendaraan juga terlihat sempat berhenti dan membeli petasan Pak Pitot.
Saat diwawancarai TribunManado, Pak Pitot menanggapi soal pernyataan Kapolri terkait larangan pesta kembang api di pergantian tahun 2025 ke 2026.
Soal larangan Pak Pitot mengaku setuju dengan larangan dari Kapolri.
"Kalo larangan, kami sebagai pedagang mendukung pemerintah, soal larangan dari Kapolri tidak ada kembang api di tahun baru, saya sih setuju" ucap Pak Pitot.
Meski begitu Pitot berharap agar tetap diberikan izin untuk berjualan petasan.
"Harapannya meski pesta kembang api dilarang, tapi torang (kita penjual) tetap diizinkan untuk berjualan" tambah Pitot.
Baca juga: Pulang Kampung di Kakas pada Natal Kedua, Gubernur Yulius Selvanus Gelar Open House
Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru 2026 kepada warga Kota Manado yang merayakan.
"Selamat hari Natal dan Tahun Baru," kata dia pada Rabu (24/12/2025) di kantor Wali Kota Manado di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Richard Sualang mengimbau warga Manado untuk tidak merayakan Natal dan Tahun Baru 2026 dengan berlebihan.
Hal itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap warga di Sumatera yang terkena bencana.
"Mari kita rayakan dengan tidak berlebihan," kata dia.
Ia menegaskan, garda terdepan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado tetap siaga di masa liburan.
Mereka adalah petugas rumah sakit, puskesmas, pemadam kebakaran, Satpol PP, BPBD dan kepala lingkungan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keputusan tersebut langsung dari Mabes Polri. Ia menegaskan kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi kebatinan nasional, khususnya solidaritas terhadap masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
"Yang jelas dari Mabes, kami tidak memberikan izin untuk perayaan kembang api yang biasa dilaksanakan di tutup tahun," kata Kapolri saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (23/12/2025) mengutip Antara.
Terkait pengawasan dan penindakan di lapangan, Kapolri menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing kepolisian daerah. Setiap Polda diberi kewenangan mengatur razia maupun sanksi sesuai kondisi wilayahnya.
Kapolri juga mengajak masyarakat mengalihkan euforia tahun baru ke aktivitas yang lebih bernilai sosial dan kemanusiaan. Salah satunya mendoakan warga yang tengah berjuang menghadapi dampak bencana alam.
“Kami tidak memberikan rekomendasi untuk penggunaan kembang api akhir tahun karena kita tahu situasi saat ini semuanya sedang menghadapi situasi yang kita merasakan suasana kebatinan yang sama," ujarnya.
"Dan kita sama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang sekarang terdampak bencana di Sumatera."
Dalam rangka pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polri mengerahkan kekuatan besar. Sebanyak 234.000 personel disiagakan di berbagai titik pelayanan, pengamanan, dan pos terpadu di seluruh Indonesia.
Pos terpadu akan diisi lintas institusi, termasuk Kementerian Perhubungan dan TNI, guna memastikan layanan berjalan terintegrasi dan responsif terhadap potensi gangguan.
“Sehingga kemudian dalam kegiatannya bisa terintegrasi dan sinergisitas dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada,” kata Kapolri.
(TribunManado.co.id/Gle)
-
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini