Jakarta (ANTARA) - Indiana Pacers berambisi menang di kandang saat melawan Boston Celtics dalam pertandingan NBA 2025-2026, di Indianapolis, Amerika Serikat (AS), Sabtu (27/12).

Laman NBA, Jumat, menyatakan Pacers belum meraih kemenangan sejak 8 Desember dan masih berupaya menemukan kembali sentuhan ofensif mereka.

"Kami semua harus bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kami lakukan. Semua harus datang dengan keinginan untuk berubah dan menang," kata forward Indiana Pacers Pascal Siakam.

Siakam menegaskan timnya akan terus berjuang demi para penggemar dan mencari kembali kebersamaan agar bisa keluar dari periode sulit.

Secara statistik, klub itu berada di posisi terbawah liga dalam hal rata-rata poin, persentase tembakan lapangan, serta akurasi tembakan tiga angka.

Situasi tersebut membuat tekanan meningkat, termasuk bagi pelatih Rick Carlisle yang masih membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mencapai 1.000 kemenangan sepanjang kariernya di NBA.

Indiana Pacers sendiri juga baru saja menelan kekalahan kandang 94-111 dari Milwaukee.

Pacers dan Celtics baru saja bertemu di Boston pada pekan lalu. Dalam laga tersebut, Indiana sempat unggul hingga 20 poin di awal kuarter ketiga, sebelum Celtics bangkit dan membalikkan keadaan untuk menang 103-95.

Keputusan pelatih Boston Celtics Joe Mazzulla memainkan pemain cadangan terbukti menjadi titik balik, sebelum para starter kembali mengamankan kemenangan.

Mereka kemudian mendominasi paruh kedua dengan keunggulan 60-34 poin, sekaligus memperpanjang tren kemenangan mereka menjadi tiga laga.

Jaylen Brown tampil impresif dengan torehan 31 poin, sembilan rebound, dua assist, dan dua blok, guna melanjutkan performa konsistennya yang mencetak setidaknya 30 poin dalam tujuh pertandingan beruntun.

"Saya rasa ini musim favorit saya sejauh ini karena mendapat kesempatan memimpin kelompok ini," ujar Brown seraya memuji peran staf pelatih dan kepemimpinan tim dalam menyatukan pemain lama dan baru.