SURYA.CO.ID, MALANG - Bus Trans Jatim yang melintas di Kota Malang menjadi magnet wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun di Malang Raya dan sekitarnya.
Banyak wisatawan yang memanfaatkannya, naik dari depan Stasiun Malang usai turun dari kereta api, menuju Kota Batu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menuturkan, sejak operasional bus diluncurkan 20 November 2025, peminatnya bertambah.
Baca juga: Rute Terbaru Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya, Shelter Ini Yang Paling Ramai Penumpang
"Bus Trans Jatim banyak diminati dan bisa mengurangi potensi kemacetan karena warga beralih menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi," ujarnya, Jumat (26/12/2025).
Laporan yang ia terima saat ini menyebutkan, jumlah penumpang Trans Jatim telah mencapai sekitar 83 ribu orang.
Widjaja menambahkan, dalam delapan hari terakhir sejak mulai libur pada 22 Desember, minat masyarakat terhadap layanan ini terus meningkat. Okupansinya mencapai 80 persen.
Dampak mulai beralihnya pemilik kendaraan pribadi ke transportasi umum mulai terlihat.
Widjaja Saleh Putra, menyebut kepadatan mobilitas saat ini bukan didominasi kendaraan roda dua, melainkan kendaraan roda empat.
Layanan transportasi publik Trans Jatim dinilai cukup membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas.
"Ini cukup membantu, masyarakat yang turun dari kereta mulai banyak memanfaatkan Trans Jatim,” ujar Widjaja.
Laporan terbaru PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Malang seiring memasuki masa Angkutan Nataru.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono, menyampaikan pada 24 Desember 2025 tercatat sebanyak 8.300 penumpang menggunakan layanan kereta api di Stasiun Malang.
Ia menyebut bahwa peningkatan volume penumpang dipicu momentum libur akhir tahun serta cuti bersama yang ditetapkan pemerintah pada Jumat, 26 Desember 2025.
Selama periode Angkutan Nataru yang berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Stasiun Malang menargetkan 112.001 penumpang, terdiri atas 59.833 penumpang berangkat dan 52.168 penumpang tiba.
Sementara pada periode 18–24 Desember 2025, akumulasi penumpang mencapai 56.765 orang, dengan rincian 31.476 penumpang naik dan 25.289 penumpang turun.
Nurul, warga Surabaya yang berlibur ke Kota Malang mengaku menggunakan transportasi umum. Biasanya ia menggunakan kendaraan pribadi.
Ia bersama anggota keluarga yang lain ramai-ramai naik kereta api turun di Stasiun Malang.
"Dari stasiun, kami liburan dulu ke Kayutangan. Lalu naik Trans Jatim ke Kota Batu," katanya.
Nurul mengatakan, memilih naik transportasi umum karena biayanya lebih murah.
Selain itu, menggunakan transportasi umum saat ini juga dianggap lebih nyaman dan aman.
"Jadi senang naik transportasi umum, selain murah juga enak karena nyaman," terangnya.
Saat ditemui di halte Kayutangan, Nurul sedang duduk menunggu bus Trans Jatim.
Ketika bus tersebut tiba, dia tidak bisa langsung masuk karena penumpang sudah penuh. Ia pun harus menunggu kedatangan bus selanjutnya.
"Memang lagi ramai penumpangnya. Jadi menunggu kedatangan bus selanjutnya," katanya.