TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Ruas Jalan Sungai Brantas-Panyula Kecamatan Tanete Riattang Timur yang kini telah mulus menjadi kabar gembira bagi warga, setelah bertahun-tahun harus melewati jalan rusak dan berlubang.
Kini, jalan sepanjang 2,60 kilometer dengan lebar 5 meter tersebut telah selesai dibangun lengkap dengan bahu jalan beton kanan–kiri, dan dinilai menghadirkan perubahan nyata bagi mobilitas masyarakat.
Pembangunan ruas ini berada dalam satu paket proyek bersama ruas Toro–Panyula sepanjang 1,84 kilometer dengan pagu anggaran Rp15,4 miliar.
Masyarakat menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bone karena pembangunan ini menjawab penantian panjang mereka.
Seorang warga Panyula, Ramdan (32) saat ditemui Tribun-Timur.com, Sabtu (27/12/2025) didepan rumahnya mengenakan kaks warna hitam dan celana hitam menuturkan bahwa selama ini kerusakan jalan sering menyulitkan warga saat beraktivitas.
“Dulu jalannya rusak parah dan licin saat hujan, bertahun-tahun kami rasakan. Sekarang alhamdulillah sudah mulus dan nyaman. Kami sangat bersyukur,” ujarnya dengan suara bergetar.
Baca juga: Bupati Bone Serahkan Hibah Tanah dan Bangunan untuk Pembangunan Kantor Imigrasi Non TPI Bone
Menurutnya, kondisi jalan yang kini lebih baik juga berdampak pada aktivitas usaha dan distribusi barang.
“Sekarang angkutan hasil panen lebih cepat. Ekonomi warga ikut terbantu,” tambahnya.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman menegaskan, pembangunan infrastruktur dilakukan demi kepentingan masyarakat tanpa memandang latar belakang politik.
“Meski disana bukan lumbung suara saya waktu pilkada lalu, tapi demi kepentingan masyarakat tidak boleh dibeda-bedakan. Ini amanah yang wajib kita syukuri bersama,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya program BerAmal, khususnya PT Ridwan Jaya Lestari sebagai pelaksana proyek yang bekerja tepat waktu, serta jajaran Dinas BMCKTR Bone yang berkomitmen penuh menjalankan program infrastruktur jalan.
Bupati juga meminta masyarakat ikut menjaga dan merawat jalan yang telah dibangun.
“Saya sudah berkomitmen mengerjakan jalan ini. Rawat jalan ini dengan baik. Anggaran kita terbatas, tapi karena kondisinya rusak parah, maka kita dahulukan,” ujarnya.
Selain itu, Bupati membeberkan, kebutuhan anggaran infrastruktur jalan di Kabupaten Bone masih cukup besar, sehingga penyisiran dan skala prioritas akan terus dilakukan agar pemerataan pembangunan tetap berjalan.
Ia juga memastikan bahwa pada tahun ini pemerintah daerah akan menuntaskan ruas jalan Toro–Lonrae sebagai bagian dari penguatan konektivitas wilayah.(*)
