BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelaksanaan momen 5 Rajab Sekumpul 2025 atau yang dulu dikenal Haul Guru Sekumpul dijadwalkan digelar Minggu 28 Desember 2025.
Pelaksanaan acara rutinan 5 Rajab di Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu digelar pada musim hujan.
Lantas bagaimana kondisi cuaca di sekitar Banjar yang jadi tempat berlangsungnya rutinan 5 Rajab itu?
Selain itu, bagaimana cuaca kabupaten dan kota lainnya ketika pelaksanaan rutinan 5 Rajab itu berlangsung.
Berdasarkan Prakiraan Cuaca yang dirilis BMKG, pada umumnya wilayah Kalsel berawan dan hujan.
Nah, wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, bakal diguyur hujan pada pukul 17.00 Wita. Ini serupa dengan Banjarmasin.
Baca juga: Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Petugas Posko 1 di Dispersip Kalsel Layani Jemaah 5 Rajab Sekumpul
Kemudian, pada pukul 20.00 Wita, cuaca kembali berawan seperti pagi dan siang hari.
Oleh karenanya, bagi jemaah rutinan 5 Rajab, sebaiknya mempersiapkan diri dengan membawa payung atau jas hujan sebagai antisipasi.
Daerah lain juga rata-rata berawan. Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah bakal diguyur hujan pada pukul 17.00 Wita. Hal sama juga terjadi pada Tanahbumbu.
Bukan hanya itu, BMKG juga memperingatkan hujan yang berpotensi disertai angin kencang dan petir di kawan Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Tapin, Tanahbumbu dan Kotabaru.
Cek selengkapnya:
Menjelang peringatan Momen 5 Rajab Sekumpul atau Haul Guru Sekumpul di Martapura, pergerakan jemaah juga terlihat di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (26/12/2025).
Pantauan di pertigaan Pelabuhan Ferry Batulicin menunjukkan aktivitas kendaraan yang dinamis.
Meski volume kendaraan roda dua dan roda empat meningkat dibandingkan hari biasa, arus lalu lintas tetap mengalir normal tanpa ada kepadatan yang berarti.
Ciri khas jamaah terlihat jelas dari stiker-stiker haul yang terpasang pada kendaraan mereka. Para pengendara tampak saling berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya.
Di saat hujan lebat mengguyur sekitar pukul 15.00 Wita, nampak sebagian jemaah bersepeda motor memilih menepi sejenak di depan pertokoan untuk berteduh sebelum melanjutkan perjalanan jauh menuju Martapura.
Kepala BPBD Tanah Bumbu, Sulhadi, mengingatkan para jamaah agar tidak lengah meskipun arus lalu lintas saat ini masih terkendali. Fokus utama kewaspadaan diarahkan pada Jalur Alternatif Banjarbaru - Batulicin yang dikenal memiliki medan perbukitan.
"Kami meminta jemaah yang melintas, terutama lewat jalur alternatif, agar selalu waspada. Mengingat cuaca sedang ekstrem, risiko longsor dan jalan licin di area lereng harus diantisipasi dengan serius," pesan Sulhadi.
Pihak BPBD juga menekankan beberapa poin penting bagi para musafir, pertama antisipasi hujan deras yang dapat memicu genangan air dan angin kencang, pastikan kondisi kendaraan prima, bawa jas hujan, serta siapkan obat-obatan dan perbekalan yang cukup, dan selalu ikuti arahan petugas di jalan dan simpan nomor Call Center 001 untuk keadaan darurat.
Melalui koordinasi dan kewaspadaan tinggi, diharapkan seluruh jamaah dapat sampai ke tujuan dengan selamat untuk mengikuti rangkaian haul di Martapura.
(Banjarmasinpost.co.id)