TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Para perawat di Rumah Sakit (RSD) Madani Pekanbaru harus mewaspadai penipuan yang mencatut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru.
Ada oknum mencatut BKPSDM hendak menipu perawat di RSD Madani Pekanbaru.
Modus penipuan ini terungkap saat seorang perawat di RSD Madani Pekanbaru menerima pesan Whats App (WA) dari oknum mengaku dari BKPSDM Kota Pekanbaru.
Oknum tersebut mengaku berasal dari Bidang Kesejahteraan dan Disiplin di Kantor BKPSDM Kota Pekanbaru.
Informasi Tribunpekanbaru.com, perawat tersebut mengaku mendapat WA dari seorang bernama Nanda. Ia mengirimkan pesan kepada perawat itu melalui nomor 0831 6199 4916.
Baca juga: Polda Riau Libatkan BPK RI Hitung Kerugian Negara Kasus Dugaan Korupsi RSD Madani Pekanbaru
Padahal bidang tersebut tidak ada di BKPSDM Kota Pekanbaru.
Bidang yang ada di BKPSDM Kota Pekanbaru adalah Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan.
Perawat yang menerima pesan itu langsung melakukan konfirmasi ke BKPSDM Kota Pekanbaru.
"Kami tegaskan itu penipuan, kami tidak pernah mengeluarkan pemanggilan itu, apalagi lewat WA saja," tegas Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru, Samto kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (27/12/2025).
Dirinya mengaku aksi percobaan tipu-tipu oleh oknum tidak bertanggung jawab ini terungkap setelah BKPSDM Kota Pekanbaru mendapat laporan tentang pesan WA tersebut.
Ada perawat di RSD Madani Pekanbaru yang mempertanyakan hal itu ke pihak BKPSDM.
Mereka juga mempertanyakan kebenaran pesan WA itu kepada Bagian Umum di RSD Madani Pekanbaru.
Pihak rumah sakit juga memastikan bahwa surat pemanggilan terhadap perawat di rumah sakit untuk menghadap ke BKPSDM itu tidak ada.
"Dia bertanya karena disuruh menghadap, kami tegaskan tidak ada. Lalu kami pastikan tidak ada pegawai BKPSDM yang memiliki nomor kontak itu, nama bidangnya juga salah," terangnya didampingi Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan, Rian Juniawan.
Samto menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memanggil pegawai lewat pesan WA.
Ia juga memastikan pemanggilan terhadap pegawai lewat surat resmi.
"Kalau bukan surat resmi, jangan percaya. Informasi pemanggilan itu tidak betul," paparnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pegawai agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar.
Ia menegaksan bahwa BKPSDM tidak pernah meminta dan tidak pernah menerima imbalan dalam bentuk apa pun.
"Waspadai penipuan ini, kami khawatir ini penipuan dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab," tutupnya.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)