Connie Bakrie Respons Isu Ayu Aulia Jadi Tim Kreatif Kemenhan, "Divisi Rudal?"
December 27, 2025 05:19 PM

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Guru besar bidang hubungan internasional di Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia (St Petersburg State University), Connie Rahakundini Bakrie, memberikan responsnya terkait status Ayu Andiyanti alias Ayu Aulia di Kementerian Pertahanan ( Kemenhan ) RI.

Connie Rahakundini mengungkit divisi rudal Kemenhan RI saat merespons kabar Ayu Aulia yang disebut-sebut menjadi bagian dari tim kreatif Kemenhan RI.

Guru besar adalah jabatan akademik tertinggi bagi dosen di perguruan tinggi. Seorang guru besar memiliki keahlian mendalam di bidang ilmu tertentu dan bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan melalui pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Untuk menjadi guru besar, dosen harus memenuhi syarat ketat, seperti publikasi ilmiah bereputasi, pengalaman akademik panjang, serta penilaian khusus dari perguruan tinggi dan pemerintah.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJakarta.com, Connie melalui akun instagram pribadinya, mengunggah video Ayu Aulia.

"POV : Perkenalkan Code Sandi AA. Tim Kreatif Kementrian Pertahanan Divisi Rudal?" tulis caption Connie dikutip dari akun instagram pada Sabtu (27/12/2025).

Dalan unggahan lainnya, Connie juga berkomentar mengenai pernyataan Ayu Aulia.

Di mana Ayu dinarasikan tidak menggunakan koneksi manapun serta melewati proses seleksi serta tes yang sangat sulit. 

Pelantikan tersebut dinilai sebagai pencapaian terbesar Ayu Aulia dalam hidupnya tahun ini.

"POV : LulusTest Kemhan Yang "Sangat Sulit"

Menjadi tanda tanya publik mengapa keberadaan yang terekam, terdokumentasi, dinyatakan AA dan disaksikan oleh liputan media justru dibantah secara administratif.

Dalam praktik kelembagaan, terlebih di kementerian, kehadiran seseorang dalam kegiatan resmi, apalagi yang muncul di ruang publik, biasanya terjadi dalam rangkaian sistem dan prosedur, ada koordinasi, ada penanggung jawab.

Di sinilah publik berhak bertanya : yang dibantah Kemhan itu status formalnya, proses administratif nya, atau seluruh peristiwa yang telah dilihat bersama? Karena membantah dokumen bisa dilakukan, tetapi membantah fakta yang disaksikan banyak mata selalu menyisakan pertanyaan etis.

Institusi negara tentu berhak meluruskan informasi. Namun pelurusan yang kuat bukanlah yang meniadakan jejak, melainkan yang menjelaskan dengan jujur batas batas administratif, partisipatif, dan simbolik. Kemhan harus sadar kredibilitas tidak lahir dari penyangkalan, tetapi dari keberanian menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi, secara utuh," tulis caption Connie.

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Ayu Aulia soal Perangai Genit Ridwan Kamil, Aku dari Awal Dikejar

Ia pun mempertanyakan pernyataan Kemhan tersebut.

"POV : Yang Benar Yang Mana, Pak Menhan?

Secara prosedural dan administratif, kehadiran seseorang dalam lingkungan Kementerian Pertahanan, terlebih lagi dalam kegiatan resmi yang ditayangkan melalui media internal maupun layar videotron -- tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan dan persetujuan unsur terkait -- di internal institusi

Dalam konteks Kemhan program Bela Negara, setiap keterlibatan individu pada kegiatan resmi pada umumnya telah melalui mekanisme koordinasi, pendampingan, dan pencatatan administratif oleh staf dan unit yang berwenang.

Karena itu, munculnya dokumentasi visual yang menunjukkan keterlibatan Ayu Aulia secara logis menunjukkan adanya proses internal dan karenanya rincian status administratifnya perlu dijelaskan secara resmi oleh pihak pihak yang berwenang" tulisnya.

Diketahui, Ayu Aulia adalah selebgram, model majalah dewasa dan Disc Jockey (DJ) yang namanya masuk dalam daftar susunan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI), Kemhan, Divisi  VIII Kreatif.

Klarifikasi Kemenhan

Kementerian Pertahanan melalui Biro Infohan Setjen Kemhan, merilis klarifikasi tentang kegiatan pelantikan yang diikuti Ayu Aulia pada Jumat (19/12/2025).

Pihak Kemhan menjelaskan pelantikan itu tidak berkaitan secara struktural maupun kelembagaan dengan Kementerian Pertahanan.

Meskipun, kegiatan tersebut terselenggara di lingkungan Kemhan sekalipun.

Adapun pihak penyelenggaranya yakni organisasi kemasyarakatan (ormas) bela negara atau Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI).

Organisasi itu memang dibentuk dan direkomendasikan oleh Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Namun, GBN-MI bukan merupakan bagian dari struktur organisasi di Kementerian Pertahanan.

Klarifikasi tersebut disampaikan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman publik terkait keterlibatan Ayu Aulia dalam kegiatan bela negara.

Penegasan ini disampaikan dalam konferensi pers GBN-MI dikutip dari Tribunnews.com yang digelar di kawasan Senayan City, Jakarta, pada Jumat (26/12/2025).

Ketua Umum GBN-MI, Muhammad Faisal Manaf, menjelaskan keberadaan organisasi ini dimaksudkan untuk mendukung dan memperluas jangkauan program Bela Negara kepada masyarakat, khususnya dalam penanaman nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, lanjut Faisal,  bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara.

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam kegiatan bela negara bersifat terbuka dan inklusif, tanpa memandang latar belakang profesi.

Melalui klarifikasi ini, Kemhan berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) GBN-MI, Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa keterlibatan figur publik dalam gerakan bela negara bukanlah hal baru.

Ia menyebut sejak 2015, Ditjen Pothan Kemenhan telah mendorong partisipasi figur publik dan influencer untuk menyampaikan pesan-pesan bela negara secara kreatif dan komunikatif agar mudah diterima masyarakat luas.

Terkait keterlibatan figur publik Ayu Aulia, dia menegaskan bahwa yang bersangkutan hanya berperan sebagai bagian dari tim kreatif internal GBN-MI, tidak menerima imbalan apa pun, serta tidak memiliki status, penugasan, atau keterikatan dalam kapasitas apa pun dengan Kementerian Pertahanan.

Klarifikasi Ayu Aulia

Selebritas Instagram atau selebgram Ayu Aulia menepis kabar bahwa dirinya dilantik menjadi tim kreatif Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. 

"Saya juga tidak pernah bilang bahwa saya dilantik oleh Kemenhan, kan saya bilang 'di Kemenhan'. Tapi, kan betul, memang di Kemenhan. Jadi, memang mungkin ini adalah miscommunication (miskomunikasi) saja. Ini yang perlu kita luruskan," ucap Ayu Aulia dikutip dari Kompas.com.

Dia mendeteksi munculnya isu yang tidak benar di media sosial bahwa Ayu Aulia dilantik sebagai tim kreatif di Kemhan RI. 

Padahal bukan begitu yang sebenarnya terjadi. Hal yang sebenarnya terjadi adalah Ayu Aulia dilantik sebagai tim kreatif kelompok GBN-MI di gedung Kemhan RI, bukan dilantik sebagai tim kreatif Kemhan RI. 

Di samping itu, Ayu Aulia mengaku tidak mempermasalahkan pandangan publik terhadapnya. 

"Kalau aku, mau dikatain apa, mau dibilang katanya enggak rela bayar pajak untuk orang seperti saya, apa segala macam, saya tidak peduli. Kenapa? Karena saya tidak pernah minta uang dari mereka. Saya pakai uang saya sendiri. Saya masuk sini, saya tanpa sepersen pun. Saya pakai uang saya sendiri. Saya di sini berjiwa negara, nasionalisme, merah putih, abdi bela negara. Memang mau membela negara Indonesia saja," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.