TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Planetarium yang ada di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di momen liburan Natal dan Tahun Baru 2026.
Hal itu karena Planetarium baru kembali dibuka sejak tutup selama 13 tahun terakhir.
Pantauan TribunJakarta.com pada Sabtu (27/12/2025) area Planetarium dipenuhi pengunjung yang hendak menyaksikan pertunjukan astronomi di sana.
Adapun untuk tiap harinya pertunjukan di Planetarium digelar sebanyak empat sesi yakni di pukul 09.00, 11.30, 14.00 dan 16.00 WIB.
Di mana kapasitas teater sebanyak 200 kursi.
Selain menyaksikan edukasi mengenai astronomi, Planetarium kini dilengkapi teknologi visual canggih serta asisten berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bisa menjelaskan berbagai fenomena astronomi dengan cara yang lebih mudah dan interaktif.
Ada dua karakter di video AI yakni berwajah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.
Kendati begitu, banyak pengunjung kecewa karena tak kebagian tiket.
Ada pula yang mengaku tak tahu jika tiket hanya bisa dibeli secara online melalui link yang disediakan di Instagram TIM @tim.cikini.
Satu tiket teater yakni Rp 10 ribu untuk pendamping dan gratis bagi para pelajar untuk saat ini.
Tak mau langsung pulang begitu saja, pengunjung yang sudah terlanjur datang ke TIM pun mencoba mencari tiket dengan mendatangi pusat informasi.
Di sana mereka diminta menuliskan nama di daftar tunggu atau baru bisa masuk jika pengunjung yang sudah membeli di online tak melakukan konfirmasi lebih lanjut.
Salah satunya yakni Yani (45) warga Tegal, Jawa Tengah yang tengah berlibur ke Jakarta.
"Saya tahu dari media kalau Planetarium itu baru buka lagi, makanya ke sini. Tapi ternyata tiketnya harus dibeli online dan untuk hari ini sudah habis," ujar Yani.
Lantaran tak mendapatkan tiket, ia pun terpaksa beralih ke Monas agar liburannya di Jakarta tak sia-sia.
"Ini kan udah ga dapat tiket, mungkin mau ke Monas aja soalnya kan besok juga udah harus pulang," ujarnya.
Hal senada dirasakan oleh Safina (35).
Ia pun kecewa karena ternyata prosedur mendapatkan tiket online cukup sulit. Di mana ketentuannya, satu akun email hanya untuk satu tiket.
"Kalau bisa mungkin jangan satu akun itu satu tiket. Mungkin diatur satu akun buat lima tiket. Jadinya satu keluarga cukup satu akun aja pas mesen di online," kata dia.