TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Libur akhir tahun menjadi momentum warga untuk berwisata bersama keluarga.
Seperti Arya, warga Kabupaten Kendal yang datang ke Semarang Zoo bersama istri dan anak laki-lakinya yang berusia empat tahun, Sabtu (27/12/2025).
Tujuan mereka mengenalkan dunia satwa secara langsung.
Di pintu utama, keluarga itu langsung menuju kawasan reptil.
Baca juga: Palang Merah Hongkong Beri Santunan Keluarga TKW Korban Kebakaran Apartemen Rp 10 Juta Perbulan
Baca juga: Takut Hubungan Gelap Terbongkar Jelang Pernikahan, Oknum Polisi Habisi Nyawa Mahasiswi
Di sana, putra kecil Arya mengamati kura-kura darat jenis sulcata, iguana, hingga ular piton yang melingkar jinak di atas bongkahan kayu, ditemani petugas.
“Aku ngajak anakku biar kenal hewan dari dekat, bukan cuma dari video di HP,” tutur Arya.
Dari zona reptil, mereka berjalan menuju kandang harimau benggala, sebelumnya sempat mampir untuk melihat orang utan.
Terdapat tiga kandang terpisah, masing-masing berisi sepasang harimau.
Anak Arya tampak antusias melihat harimau bergantian berjalan, berenang di kolam, hingga merebah di balik kaca pembatas.
“Tadi dia sukanya lihat harimaunya pas kebetulan lagi berendam, karena kolamnya kan posisinya dekat dengan kaca. Jadi bisa lihat dengan dekat,” tuturnya.
Pada momen liburan akhir tahun ini, Marketing Semarang Zoo Hedwigius Nico Setiawan menyampaikan, ada kenaikan jumlah pengunjung saat libur dimulai pada Rabu (25/12/2025).
Dari kapasitas normal 300–400 pengunjung per hari, angka kunjungan kini berkisar 600–700 orang.
“Lonjakan memang ada, tapi belum terlalu signifikan. Paling hanya 1–3 persen dari hari biasa. Rata-rata pengunjung berasal dari wilayah Semarang Raya, meski ada juga dari Pekalongan, Comal, Demak, sampai Purwodadi,” ujar Nico.
Manajemen juga menyesuaikan tarif tiket selama periode liburan.
Harga tiket pada momen liburan ini mencapai Rp30 ribu, naik sekitar Rp5 ribu dari harga reguler.
Penyesuaian itu, kata Nico, diikuti tambahan fasilitas bagi wisatawan.
“Ada welcome drink, pertunjukan satwa, dan interaksi satwa yang bisa dinikmati pengunjung. Jadi ada penambahan value, bukan sekadar naik harga,” jelasnya.
Saat ini Semarang Zoo menampung sekitar 280 satwa dari 80 spesies.
Koleksi baru seperti kapibara dan sitatunga mulai diperkenalkan kepada publik. Sementara isu berkurangnya populasi harimau dibantah pihak pengelola.
“Silakan datang dan lihat sendiri. Harimau ada enam ekor, semuanya sehat dan gemuk,” tegas Nico.
Semarang Zoo juga menyiapkan agenda hiburan selama periode 25 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Di antaranya pertunjukan kroncong, cosplay, festival band, hingga program Zoonderland yang disebut sebagai kegiatan perdana di Kota Semarang.
“Nanti ada tracking keliling hutan sekitar 10 kilometer. Harapannya pengunjung bisa merasakan pengalaman berbeda, lebih dekat dengan alam,” kata Nico.
Dengan rangkaian agenda ini, pihak pengelola optimistis liburan akhir tahun menjadi momentum mengangkat kembali kunjungan wisata keluarga di Kota Semarang. (Rad)