Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA — Kebun Binatang Surabaya (KBS) menggelar Parade Satwa sebagai rangkaian kegiatan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sabtu (27/12/2025).
Kegiatan ini menjadi upaya KBS untuk mengajak masyarakat, khususnya anak-anak, agar lebih peduli terhadap keberlangsungan hidup satwa sekaligus mengisi liburan dengan aktivitas edukatif.
"Melalui acara ini, kami mencoba untuk lebih mendekatkan satwa ke para pengunjung," kata Direktur Operasional PDTS Kebun Binatang Surabaya, Nurika Widyasanti, ketika dikonfirmasi di sela acara.
Baca juga: Respons Polda Jatim Terkait Kasus Nenek Elina yang Diusir Paksa Ormas dari Rumahnya di Surabaya
"Salah satunya untuk meningkatkan penyadartahuan pengunjung, sekaligus mengedukasi secara langsung sehingga pengunjung bisa berinteraksi dengan beberapa satwa yang kami hadirkan dalam parade,” ujar Nurika.
Pada parade satwa tahun ini, pengunjung bisa berinteraksi secara lebuh dekat dengan satwa namun tetap secara aman dan menyenangkan. Melalui interaksi langsung, pengunjung diharapkan semakin memahami pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Diajak berkeliling di dalam area KBS, satwa yang dilibatkan dalam parade dipilih dengan mempertimbangkan aspek keamanan serta daya tarik, terutama bagi anak-anak. Beberapa satwa yang ikut diperagakan di antaranya kuda poni, burung kakak tua, burung kakatua raja, iguana, ular, hingga onta.
Pada Parade Satwa ini, pengunjung juga diberikan kesempatan berinteraksi dan berfoto secara gratis selama satwa masih berada di area parade. “Selama satwa berada di tengah pengunjung, kami bebaskan pengunjung untuk berinteraksi langsung,” kata Nurika.
Dengan didampingi masing penjaga (keeper), para satwa menarik antusiasme pengunjung secara langsung. Tidak sekadar mengabadikan momen melalui foto, pantauan Surya.co.id, penonton juga tak segan untuk menyentuh secara langsung para satwa.
Sebagai lembaga konservasi, KBS berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan satwa. Edukasi konservasi menjadi tujuan utama di balik berbagai atraksi yang ditampilkan.
Tidak hanya menghadirkan parade satwa, KBS juga memperkenalkan maskot baru bernama Komogo serta mengemas kegiatan dengan berbagai inovasi tema yang akan disesuaikan hingga awal Januari. Nurika menilai respons pengunjung terhadap kegiatan ini cukup positif.
“Animonya cukup baik dan diterima dengan antusias. Banyak pengunjung yang berfoto bersama dan berkumpul saat parade berlangsung,” katanya.
Selama masa libur Nataru, jumlah pengunjung KBS terus menunjukkan tren peningkatan. Sejak 24 Desember, total pengunjung tercatat sudah mendekati 50 ribu orang.
“Alhamdulillah, animo pengunjung terus meningkat secara bertahap. Kami perkirakan puncaknya nanti di hari Minggu tanggal 28 dan juga 1 Januari,” ungkap Nurika.
Baca juga: Front One Hotel Mesir Surabaya Hadirkan Nuansa Timur Tengah, Targetkan Peziarah di Sunan Ampel
Untuk periode libur akhir tahun ini, KBS menargetkan kunjungan sekitar 200 ribu orang atau meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai inovasi disiapkan untuk menarik minat pengunjung, mulai dari penambahan wahana gokart, kereta safari, hingga sejumlah sesi feeding satwa.
Beberapa atraksi favorit yang disuguhkan antara lain feeding gajah, singa, pelikan, serta feeding kapibara yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Rencananya, KBS juga akan menggelar pentas kesenian hingga menghadirkan musisi nasional.
