TRIBUNJATENG.COM - Detik-detik longsor di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah membuat empat orang luka-luka karena motor yang mereka kendarai terperosok.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kabupaten Desa Jatirejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, pada Sabtu (27/12/2025) dini hari.
Para korban kini telah mendapatkan pertolongan dan kendaraan mereka juga telah dievakuasi.
Baca juga: Penampakan Pemakaman di Kebumen yang Longsor, Menutup Jalan Desa
Baca juga: Wawali Tegal Mbak Iin: Kegiatan Sastra Bagian dari Pembangunan Peradaban
Warga bergotong-royong mengangkat motor menggunakan tali tambang dalam proses evakuasi yang berlangsung dramatis.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Sutijoso, menyatakan berdasarkan asesmen, longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Material longsoran menggerus sekitar 13 meter badan jalan dengan ketinggian tebing 8 hingga 12 meter dan lebar jalan sekitar 3 meter.
"Jalan tersebut merupakan akses utama penghubung Desa Jatirejo, Kecamatan Kaligesing, dengan Desa Hargotirto, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Sutijoso pada Sabtu (27/12/2025).
Akibat longsor, setengah badan jalan ambles sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
“Untuk sementara, kendaraan dialihkan. Roda dua hanya bisa melintas melalui jalan setapak di seberang jalan utama,” ujar Sutijoso.
Identitas Korban dan Penanganan Dalam peristiwa ini, dua sepeda motor dilaporkan terperosok ke bawah.
Keempat korban luka-luka adalah Garnis (30) dan Muntako (30), pasangan suami istri warga setempat, serta Inda (30) dan Aldi (14), yang merupakan tante dan keponakan.
Keempatnya telah mendapatkan penanganan medis.
Tim TRC BPBD Purworejo segera menuju lokasi setelah menerima laporan dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Jatirejo serta Babinsa setempat.
Warga sekitar turut membantu dengan memasang rambu peringatan dan mengatur lalu lintas untuk mencegah kecelakaan lanjutan.
Hasil koordinasi BPBD dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo menyebutkan penanganan darurat diperkirakan membutuhkan sekitar 210 unit kawat bronjong untuk menahan tebing dan memperbaiki badan jalan yang longsor.
"Hingga Sabtu siang, lokasi longsor masih dalam pemantauan dan menunggu tindak lanjut penanganan dari instansi terkait," kata Sutijoso. (*)
Sumber: kompas.com