Korban disebut bernama Fernando Martin yakni pelatih Valencia Femenino B, atau tim bola wanita Valencia.
Kabar duka itu disiarkan akun resmi Real Madrid pada Sabtu 27 Desember 2025 malam.
"Presiden dan dewan direksi Real Madrid berduka terhadap kabar meninggalnya Fernando Martin pelatih tim wanita Valencia dan tiga anaknya dalam kecelakaan kapal tragis di Indonesia," tulis akun Instagram Real Madrid.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, tim SAR sedang melakukan pencarian terhadap keempat warga Spanyol tersebut.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, dalam keterangan Kementerian Perhubungan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (27/12/2025), mengatakan bahwa empat warga negara Spanyol itu merupakan wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di wilayah Labuan Bajo.
"Keempat korban tersebut merupakan wisatawan mancanegara, warga negara Spanyol, yang berdasarkan data awal berada dalam satu rombongan keluarga," kata Stephanus.
Dia menjelaskan, keempat warga Spanyol itu merupakan empat dari 11 orang yang menumpangi kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, pada Jumat (26/12/2025) malam sekitar pukul 21.00 Wita.
Kementerian Perhubungan juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kecelakaan kapal tersebut.
Kronologi kapal tenggelam
Kecelakaan bermula saat kapal wisata KM Putri Sakinah yang membawa 11 penumpang berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar untuk melanjutkan perjalanan wisata pada pukul 20.00 Wita.
Namun, pada pukul 20.30 Wita kapal tersebut mengalami mati mesin dan tenggelam.
Kapal berbendera Indonesia dengan tipe kapal tradisional pengangkut penumpang ini mengangkut awak kapal, pemandu wisata, dan penumpang, termasuk wisatawan mancanegara.
Berdasarkan laporan awal, kecelakaan diduga terjadi akibat anomali kondisi gelombang laut yang cukup tinggi, lebih dari dua meter, sehingga menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam.
"Hal ini menyulitkan kami melakukan pencarian awal," ucap Stephanus.
Sesaat setelah menerima informasi dari agen kapal, KSOP Kelas III Labuan Bajo segera melakukan koordinasi dan mengerahkan tim tanggap darurat bersama unsur Basarnas, TNI AL, Polairud Polda setempat, serta instansi terkait lainnya untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR).
Berdasarkan hasil evakuasi sementara, dari 11 orang penumpang kapal itu, tujuh orang di antaranya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, dengan rincian dua orang wisatawan mancanegara yang juga warga negara Spanyol; empat orang awak kapal; dan satu orang pemandu wisata.
"Seluruh korban selamat (tujuh orang) telah berhasil dievakuasi ke Labuan Bajo dan berada dalam kondisi selamat," bebernya.
Sementara itu, hingga saat ini empat orang lainnya yang merupakan warga negara Spanyol masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan.
"Operasi SAR masih terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan personel serta mempertimbangkan kondisi cuaca dan perairan setempat," katanya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan akan terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
Namun kini terkonfirmasi keempat korban disebut telah meninggal dunia. (*)