Sosok 3 Orang Ditangkap Buntut Pengeroyokan Anggota Perguruan Silat Semarang Hingga Tewas
December 27, 2025 11:50 PM

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Sosok 3 terduga pelaku pengeroyokan terhadap remaja anggota perguruan silat Pagar Nusa asal Semarang telah ditangkap polisi.

Ketiganya disebut merupakan anggota geng motor yang sempat mengejar korban MBS (17) dari Plamongan (Semarang) hingga Ganefo (Mranggen Demak).

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (26/12/2025) dini hari WIB.

Baca juga: Anggota Pagar Nusa Dikeroyok hingga Tewas di Mranggen, Begini Sikap Ketua PW Pagar Nusa Jateng

Baca juga: Kronologi Remaja Anggota Perguruan Silat Dikeroyok Hingga Tewas di Mranggen, Ada 2 Versi

Polres Demak memberikan keterangan terkait kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, membenarkan insiden tersebut dan menyebut aparat tengah melakukan pendalaman.

“Memang benar terjadi pengeroyokan di Mranggen pada Jumat kemarin. Namun peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan perguruan silat,” katanya, Sabtu (27/12/2025).

Dari penyelidikan awal, polisi telah mengamankan tiga terduga pelaku. 

Ketiganya diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Sudah ada tiga orang yang diamankan. Pemeriksaan saksi-saksi masih berjalan,” jelasnya. 

Ia juga menyebut para terduga pelaku ini diduga bagian dari kelompok anak motor.

Kronologi versi polisi

Kapolsek Mranggen, AKP Kumaidi, menegaskan kejadian tersebut tidak berhubungan dengan aktivitas maupun organisasi Pagar Nusa. 

Narasi yang beredar di masyarakat soal pengejaran terhadap rombongan pesilat usai kopdar disebutnya tidak sesuai fakta.

“Informasi itu tidak benar. Kejadiannya tidak terkait ormas atau perguruan silat. Pengeroyokan ini murni persoalan pribadi,” tegas AKP Kumaidi.

Menurutnya, insiden bermula dari interaksi di kawasan Penggaron, Pedurungan, Semarang, yang kerap dijadikan lokasi berkumpul anak muda pada malam hari. 

Korban maupun pelaku disebut tidak saling mengenal.

“Korban dibonceng temannya, dan saksi sendiri tidak mengenal para pelaku. Setiap malam banyak anak motor kumpul di sana. Sekalipun dibubarkan, mereka sering kembali lagi,” ucapnya.

Hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan pemicu pasti terjadinya pengeroyokan. 

Fokus utama aparat masih pada penyelidikan dan perburuan pelaku lain yang terlibat.

“Korban memang anggota Pagar Nusa dan masih pelajar SMA. Proses pengembangan terus berjalan. Tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan tersangka,” tandasnya.

Kronologi versi Pagar Nusa

Wakil Ketua Pagar Nusa Kota Semarang, M Ichwan, pada keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng membenarkan bahwa korban merupakan anggota Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa.

Sebelumnya kejadian, korban diketahui mengikuti kopi darat (kopdar) lintas daerah di Lapangan Pucang Gading, Kecamatan Mranggen, pada Kamis (25/12/2025) malam.

“Acara selesai sekitar pukul 00.00. Setelahnya, almarhum ikut mengantar teman-temannya pulang ke arah Karangawen,” ungkap Wakil Ketua Pagar Nusa Kota Semarang, M Ichwan, pada keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng, Sabtu (27/12/2025).

Pengeroyokan bermula ketika rombongan pulang melewati kawasan Jalan Brigjen Sudiarto, tepatnya di depan Perumahan Plamongan Indah Semarang. 

Di lokasi yang diduga sering dijadikan arena balap liar itu, mereka diteriaki lalu dikejar sekelompok orang. 

Rombongan bahkan dilempari batu hingga menuju area Pasar Mranggen.

Pengejaran berlanjut sampai Flyover Ganefo. Menurut Ichwan, di titik itu korban diduga ditendang hingga terjatuh dari sepeda motor. 

Ia kemudian dikabarkan dikeroyok oleh puluhan orang.

“Almarhum dipukuli, ditendang, diinjak, bahkan dipukul dengan papan skateboard sampai tidak berdaya,” imbuhnya.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban ke RS Pelita Anugerah Mranggen. 

Namun nyawa MBS tidak tertolong. Jenazah telah dimakamkan pada Jumat (26/12/2025) sore di sekitar kediaman korban.

Ichwan menyebut almarhum sebagai kader muda yang aktif di organisasi.

Ichwan menegaskan, bahwa pagar Nusa mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kejadian tersebut dan memberikan proses hukum yang transparan serta berkeadilan. (Rezanda Akbar D)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.