Sriwijaya FC Makin Terpuruk di Dasar Klasemen Usai Dibantai PSMS 3-1, Budi: Yang Penting Tidak WO
December 28, 2025 08:27 AM

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kekalahan Sriwijaya FC dari PSMS Medan pada pekan ke-13 Liga Championship musim 2025/26 semakin memperburuk posisi Elang Andalas di dasar klasemen.

Hingga kini, Sriwijaya FC baru mengoleksi dua poin dan semakin sulit keluar dari zona degradasi.

Situasi semakin berat setelah Persekat Tegal secara mengejutkan meraih kemenangan 1-0 atas Adhyaksa FC.

Hasil tersebut membuat Persekat mengoleksi 13 poin dan berada di posisi ke-9, unggul 11 poin dari Sriwijaya FC.

Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Laskar Wong Kito untuk tetap bertahan di kompetisi profesional Indonesia.

Keterbatasan skuad akibat persoalan finansial membuat tim harus tampil dengan pemain seadanya.

Pelatih Sriwijaya FC, Budi Sudarsono, mengakui kondisi tim yang jauh dari ideal.

Ia menegaskan fokus utamanya saat ini adalah memastikan tim tetap bisa bertanding di setiap laga.

“Kalau saya sih yang penting tidak WO sajalah, bagaimanapun main yang penting di lapangan ada 11 pemain,” ujar Budi Sudarsono dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (28/12/2025).

Sebagai mantan pemain Sriwijaya FC, Budi menyayangkan kondisi klub yang kembali harus kehilangan sejumlah pemain akibat masalah finansial yang belum kunjung terselesaikan.

Meski demikian, dengan skuad terbatas, Sriwijaya FC masih mampu memberikan perlawanan melalui lini depan yang diisi Fiwi Dwipan, Sutan Zico, dan Nadhif Girosta.

Di lini tengah, Farhan Rahman harus bekerja ekstra dengan peran ganda sebagai gelandang bertahan sekaligus menyerang karena minimnya opsi pemain.

Kedalaman skuad yang tidak seimbang membuat Sriwijaya FC kesulitan menghadapi tim dengan persiapan matang.

Kesalahan umpan yang kerap terjadi juga membuat Elang Andalas sulit membongkar pertahanan lawan.

“PR kita sebenarnya banyak sekali. Kita hanya punya enam pemain cadangan, dua kiper dan empat pemain. Kalau mau mengubah strategi, pilihan kita sangat terbatas,” ungkap Budi.

Ia menilai pemain yang bertahan masih memiliki potensi, namun membutuhkan latihan intensif serta dukungan fasilitas dan finansial yang memadai.

Sementara itu, Eki, salah satu pecinta Sriwijaya FC sejak 2004, berharap manajemen segera melakukan pembenahan, terutama menjelang bursa transfer.

“Kita berharap ada solusi dengan mendatangkan pemain yang bagus. Pelatih sudah oke, tinggal menunggu pemain yang akan didatangkan manajemen,” katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.