BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini link Live Streaming CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas di Banjarbaru dan Martapura jelang Momen 5 Rajab Sekumpul 2025 yang dulu disebut Haul Guru Sekumpul.
Hari ini, Minggu 8 Desember 2025, diperkirakan ribuan bahkan jutaan jemaah dari dalam dan luar Kalimantan Selatan (Kalsel) berdatangan untuk menghadiri Momen 5 Rajab Sekumpul 2025.
Bagi Anda yang mau ke sana, bisa terus dipantau melalui live streaming CCTV Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.
Baca juga: Info Cuaca Saat Momen 5 Rajab Sekumpul Hari Ini 28 Desember 2025, Hujan di Martapura dan Banjarbaru
Pelaksanaan momen 5 Rajab Guru Sekumpul 2025, dijadwalkan pada hari Minggu 28 Desember 2025 malam.
Nantinya kegiatan dipusatkan di Langgar Ar-Raudhah, Sekumpul, Martapura.
Pelaksanaan haul tidak dikhususkan melainkan bersamaan kegiatan rutin Minggu malam di Sekumpul Martapura.
Namun jemaah dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan. Bahkan dari luar pulau Kalimantan.
Bagi yang ingin mendapatkan informasi situasi di perjalanan khususnya jalur darat bisa memanfaatkan CCTV online disediakan pemerintah Kabupaten Banjar, Banjarbaru maupun Pemprov Kalsel.
Lihat CCTV untuk memantau lalulintas di perjalanan menuju sekumpul Martapura dan Channel Zello untuk memonitor komunikasi seputaran Haul ke-21 Guru Sekumpul di tahun 2025 ini.
Link Pantauan Momen 5 Rajab: KLIK
Link Live CCTV Martapura: KLIK
Link Live CCTV Banjarbaru: KLIK
Menjadi sangat penting bagi jemaah 5 Rajab yang akan ke Sekumpul di Momen 5 Rajab 2025 untuk menentukan parkir.
Karena itu, Satuan Lalu Lintas Polres Banjar mengeluarkan imbauan khusus kepada jemaah yang datang dari wilayah Hulu Sungai, agar tidak memarkirkan kendaraan melewati Titik Lokasi (TL) Sekumpul.
"Pengaturan parkir ini penting untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas sekaligus menghindari kesulitan jemaah saat arus kepulangan. Kami mengingatkan jemaah dari arah Hulu Sungai agar memanfaatkan kantong parkir yang telah disiapkan sebelum TL Sekumpul.
Hal ini berlaku bagi jemaah dari wilayah Hulu Sungai, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, hingga Kalimantan Tengah bagian atas,” ujar KBO Satlantas Polres Banjar, Iptu Tri Widodo Setiawan, Sabtu (27/12/2025)
Iptu Tri Wododo Setiawan menjelaskan, kendaraan yang diparkir melewati TL Sekumpul berpotensi terdampak rekayasa lalu lintas satu arah atau one way yang akan diberlakukan oleh Polda Kalimantan Selatan.
“Jika tetap parkir melewati TL Sekumpul, jemaah akan terkena dampak one way saat arus balik dan harus menempuh jalur yang lebih jauh,” jelasnya.
Sebab, kata dia, rekayasa lalu lintas satu arah direncanakan mulai diterapkan pukul 20.00 Wita, dengan persiapan sejak pukul 19.00 Wita.
Untuk jalur menuju wilayah Hulu Sungai, sistem one way akan berlangsung hingga pukul 06.00 Wita dengan tujuan akhir Bundaran Bungur, Kabupaten Tapin.
Adapun khusus di wilayah Kabupaten Banjar, penerapan one way diberlakukan mulai pukul 20.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita.
Keesokan harinya, dengan batas pengaturan hingga perbatasan Binuang atau Simpang Tiga Tungkap.
Masih Tri Widodo Setiawan mengungkap, jika kondisi jemaah masih padat, penerapan one way bisa diperpanjang hingga pukul 20.00 Wita dan seluruh pengendalian berada di bawah kewenangan Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel.
Pria yang akrab disapa Iptu Tri juga menekankan jemaah dari Hulu Sungai yang memiliki stiker parkir biru dan tetap memarkir kendaraan melewati TL Sekumpul akan diarahkan melalui jalur alternatif yang cukup panjang.
“Nantinya kendaraan akan diputar melalui Bundaran Banjarbaru, kemudian menuju Banjarmasin lewat Jalan A Yani hingga kawasan U turn di Kota Citra Graha (KCG),” paparnya.
Jalur tersebut dinilai jauh lebih memakan waktu karena harus melewati Simpang Empat Handil Bakti hingga Margasari, dibandingkan rute normal melalui Bundaran Banjarbaru.
Diketahui, Tim Induk Sekumpul mengungkapkan ada empat stiker yang nantinya bisa dipasang di kendaraan jemaah saat menuju lokasi kegiatan di kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.
Emoat warna tersebut, biru, merah dan kuning dan abu-abu. Stiker dibuat oleh masing-masing jemaah atau rombongan jemaah dengan mengacu pada contoh yang telah dibuat oleh pihak panitia.
Stiker yang dibuat oleh jemaah tidak boleh ditambah tulisan apapun, jadi harus sesuai dengan dengan contoh yang telah disampaikan.
Jalur dibagi berdasarkan empat warna yang akan menjadi tanda pengenal kendaraan asal daerah jemaah.
Pertama Warna biru untuk menandai jemaah yang melintas dari daerah Hulu Sungai via Jalan A Yani atau Margasari- Jejangkit.
Warna merah untuk menandai jemaah yang berasal dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kecamatan Gambut, dan Sungai Tabuk.
Warna kuning untuk menandai jemah asal Bati-Bati (Kabupaten Tanah Laut, Kalsel), Kotabaru (Kabupaten Kotabaru, Kalsel), Pelaihari (Kabupaten Tanah Laut, Kalsel), Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel), Kiram (Kabupaten Banjar), Cempaka (Kota Banjarbaru Kalsel).
Adapun untuk abu-abu adalah jemaah dari jalur sungai.
Tiap-tiap stiker ditulis nama desa/kelurahan dan nomor telepon/WA penanggung jawab rombongan.
Salah satu warga asal Dahni dati Kaltim, kepada BPost sudah menandai stiker kendaran eoda empatnua dari warna biru. "kaltim karena ikut hulu sungai jadi kami oakai warna biru, " jelasnya.
Kepala Dishub Banjar I Gusti Nyoman Yudiana mengatakan jemaah haul yang akan merapat diimbau untuk pasang stiker dan patuhi arahan petugas agar mempermudah diarahkan ke kantung parkir yang sudah dipetakan.
(Banjarmasinpost.co.id)