TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang kasir perempuan yang bekerja di sebuah swalayan di Kota Makassar melaporkan seorang dosen Universitas Islam Makassar (UIM) ke polisi usai diduga mengalami tindakan tidak menyenangkan saat sedang bekerja.
Korban mengaku diludahi oleh terlapor, sehingga merasa direndahkan dan dilecehkan secara martabat.
Kasus ini dilaporkan sebagai dugaan penghinaan dan kini tengah ditangani aparat kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga: Nasib Oknum Polisi Pembunuh Mahasiswi ULM, Korban Teman Calon Istri yang Pernah Disetubuhi, Dipecat
Rekaman video yang memperlihatkan aksi tidak terpuji seorang pria terhadap kasir perempuan di sebuah swalayan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial dan menuai kecaman luas dari publik.
Belakangan diketahui, pria dalam video tersebut merupakan dosen berinisial AS yang mengajar di Universitas Islam Makassar (UIM). Fakta ini kian menyita perhatian publik, mengingat pelaku berstatus sebagai tenaga pendidik.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (27/12/2025), insiden tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan kini dalam penanganan aparat.
Pihak universitas juga menyatakan tengah melakukan proses penanganan internal terhadap dosen bersangkutan.
Lantas, seperti apa perjalanan kasus dosen UIM Makassar meludahi kasir perempuan di sebuah swalayan di Makassar ini?
Peristiwa dosen UIM Makassar ludahi kasir perempuan
Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial, dosen UIM itu terlihat meluapkan emosi kepada kasir perempuan sebelum akhirnya meludahinya.
Pria berkaus hitam tersebut diduga tersulut emosi setelah ditegur karena menyerobot antrean pembayaran.
Aksi meludah dilakukan di hadapan publik, sementara kasir perempuan tampak memilih diam dan tetap menjalankan tugasnya secara profesional meski mendapat perlakuan tidak pantas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/12/2025) di sebuah swalayan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Rektor Universitas Islam Makassar, Muammar Bakry, membenarkan pria berinisial AS dalam video viral tersebut merupakan dosen aktif di lingkungan kampus.
Ia menyebut AS mengajar di Fakultas Pertanian UIM.
“Kalau yang di video itu memang dosen Fakultas Pertanian,” ujar Muammar, dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/12/2025).
Muammar mengatakan, pihak kampus masih akan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Meski begitu, ia menegaskan tindakan dalam video tersebut tidak pantas dan berpotensi mencoreng nama baik institusi pendidikan.
“Yang pasti, di video itu tidak bagus, tidak manusiawi kalau itu kejadian. Pasti akan kami berikan sanksi akademik sesuai aturan kampus,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa AS berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diperbantukan sebagai dosen di UIM, bukan dosen yayasan.
“Sebenarnya itu dosen negeri yang diperbantukan di kampus, bukan dosen yayasan. Jadi nanti kami akan bicarakan seperti apa prosedurnya,” ujar Muammar.
Kasir perempuan yang menjadi korban dalam insiden peludahan oleh dosen UIM, berinisial N (21), telah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tamalanrea melalui pihak keluarganya.
Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana penghinaan.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala, membenarkan laporan tersebut telah diterima dan saat ini masih dalam tahap pemenuhan administrasi.
“Laporan sudah kami terima. Sementara kami lengkapi administrasi,” ujar Sangkala, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/12/2025).
Ia menambahkan, penyidik akan memanggil saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, serta melakukan pendalaman terhadap terlapor.
“Tindak lanjutnya mengundang saksi, mencari informasi terhadap terlapor, serta mengumpulkan barang bukti,” kata Sangkala.
(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)