Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Pastikan Stok BBM Aman hingga Tahun Baru 2026
December 28, 2025 11:59 AM

 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku bersama Ketua Posko Nasional Sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) sekaligus Komite BPH Migas, Erika Retnowati dan Tenaga Ahli Menteri ESDM, Mulyono mengecek kesiapan dan kehandalan layanan energi di Tanah Papua khususnya di Jayapura dan sekitarnya. 

Baca juga: Pertamina Siapkan Stok BBM, Jamin Kebutuhan Energi Papua-Maluku Selama Nataru: Satgas Bekerja

Adapun pengertian Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku adalah unit operasional wilayah dari PT Pertamina Patra Niaga yang bertanggung jawab atas pendistribusian dan pemasaran energi di wilayah Indonesia Timur. 

Lembaga tersebut merupakan bagian dari Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), unit ini memiliki peran vital dalam memastikan ketahanan energi nasional.

Monitoring lapangan dilakukan ke beberapa titik di antaranya di SPBU Satu Harga Skouw dekat perbatasan Papua Nugini. 

Kemudian di SPBU Nelayan di Hamadi, SPBU Reguler Entrop dan kehandalan operasional Integrated Terminal Jayapura dalam rangka memastikan jaminan layanan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

"SPBU Satu Harga ini sangat bermanfaat, jarak terdekatnya sekitar 20 Kilometer dari SPBU reguler terdekat, sehingga masyarakat sangat terbantu lebih mudah mendapatkan BBM,” kata Erika Retnowati. 

Baca juga: Kado Natal dari Ring I: Saat Pertamina Memeluk Hangat Warga Jayapura

Lebih lanjut dia mengatakan, saat di SPBU Nelayan pihaknya juga sempat berdialog dengan nelayan. 

Adanya SPBU Nelayan ini para nelayan sangat terbantu bisa membeli BBM dengan harga yang murah Pertalite Rp 10 ribu dan Solar Rp 6.800. 

SPBU Entrop juga stok aman meski satu hari omsetnya sekitar 40 kilo liter (KL), dan pemantauan terakhir IT Jayapura stok aman. 

Karena pihak SPBU sudah dibuilt up stock sekitar 15 hari, untuk ukuran terminal BBM sangat tinggi sebagai antisipasi storage di Indonesia timur. 

Baca juga: Pertamina Suplai 65 Ribu Liter BBM Untuk Kapal Program Mudik Natal Gratis di Papua

“Bisa disimpulkan ketersediaan energi di Jayapura aman hingga tahun baru 2026," tegas Erika Retnowati.

Meski aman, lanjut Erika Retnowati, pihaknya berharap kedepan Pertamina Patra Niaga untuk terus memperhatikan kapasitas tanki timbun dan infrastruktur di Indonesia Timur baik untuk BBM dan Avtur yang demand-nya terus meningkat. 

Kapasitas storage yang lebih besar juga bisa mengantisipasi kondisi geografis yang kepulauan di Maluku serta pegunungan di Papua, dan cuaca di Indonesia Timur yang seringkali berubah-ubah.

 "Dengan kapasitas tanki besar harapannya dapat meningkatkan ketahanan energi, menjaga layanan, sekaligus menghemat biaya distribusi,” pintanya. 

Baca juga: Pertamina Papua-Maluku dan Polda Evaluasi Layanan BBM serta Pelumas Tahun 2025

Hal ini juga selaras dengan antisipasi dimana diwilayah Indonesia Timur yang kepulauan sehingga proses distribusi membutuhkan waktu dan perencaan yang baik, belum lagi dipengaruhi dengan cuaca. 

“Tapi alhamdulillah, kemarin diperkirakan sikon tropis di Papua namun tidak mengganggu distribusi BBM di Papua," tukas Erika Retnowati.

Pada kesempatan itu, Erika Retnowati menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina Patra Niaga atas persiapan operasional dan layanan yang diberikan bagi masyarakat pada saat orang merayakan Natal dan berlibur di Papua. 

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Papua Maluku Rayakan HUT ke-68, Santuni 375 Anak Yatim di Lima Kota

Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi Pertamina Patra Niaga yang sudah bersiaga dengan baik, menyiapkan dengan baik layanan bagi masyarakat untuk kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru ini. 

“Mudah-mudahan layanan yang sudah baik ini harapannya untuk terus dijaga bukan hanya pada masa Satgas Nataru ini saja," tukas Erika Retnowati.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso mengatakan, tim Satgas Pertamina akan terus berkomitmen menjaga layanan sepanjang masa Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah di Indonesia. 

Baca juga: Simulasi Keadaan Darurat, Pertamina Patra Niaga Sigap Tangani Truk Skid Tank yang Terbakar

Di Papua, layanan kebutuhan  BBM dan Avtur mengalami peningkatannya cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia, antisipasi hal tersebut, stok terus dijaga dalam kondisi aman dalam rentang ketahanannya 10 - 12 hari.

"Stok terus disuplai berkala, sebagai komitmen kami menjaga ketersediaan energi selama Nataru termasuk untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat,” ujar Alimuddin Baso. 

Selain itu, energi yang disalurkan Pertamina ini juga memberikan nilai tambah karena digunakan untuk mobilitas masyarakat dan juga mendukung kegiatan  produksi untuk pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Pertamina Papua Maluku Perkuat Kompetensi Awak Mobil Tanki Demi Keamanan Distribusi BBM Nataru

Selain ketersediaan, Alimuddin Baso mengatakan prioritas Pertamina Patra Niaga adalah memastikan produk yang disampaikan kepada masyarakat ini tepat kualitas dan tepat volum takarannya, ini menjadi bentuk jaminan layanan kami. 

Karenanya dalam kegiatan pengecekan dalam rangka Natal dan Tahun Baru ini Pertamina Patra Niaga turut menggandeng Lemigas sebagai Balai Besar Pengujian pemerintah cq KESDM untuk melakukan uji kualitas dan kuantitas BBM di SPBU secara langsung. 

"Tadi dilakukan pengukuran langsung dan hasilnya sesuai dengan standar parameter yang berlaku dari segi kualitas dan takaran, memenuhi syarat. Peralatan tera di SPBU juga secara berkala disertifikasi atau tera ulang untuk menjaga akurasinya,”urai Alimuddin Baso. 

Pertamina Patra Niaga berkomitmen terus menjaga kualitas dan kuantitas diseluruh wilayah Republik Indonesia termasuk di Papua, jadi masyarakat tidak perlu ragu menikmati layanan produk-produk yang dijual di SPBU. (**) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.