Kronologi Amal Said Dosen UIM Ludahi Penjaga Kasir Minimarket di Makassar, Bantah Serobot Antrean
December 28, 2025 01:32 PM

 

SURYA.CO.ID - Dosen Universitas Islam Makassar (UIM) Sulawesi Selasan, Amal Said, mengungkapkan kronologi di balik aksinya meludahi penjaga kasir minimarket. 

Dalam pengakuannya, Amal Said membantah narasi yang menyebut dirinya menyerobot antrean pembayaran di minimarket di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar itu. 

Berikut kronologinya:

  • Belanja Camilan

Bermula ketika Amal Said berbelanja camilan di minimarket tersebut, Rabu (24/12/2025).

"Awalnya memang saya singgah untuk membeli camilan, setelah saya ambil belanjaan, turunlah saya ke kasir, saya antre di situ, saya sama sekali tidak menyerobot, saya ikut antrean," ucap Amal dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

  • Pindah Kasir Kosong

Saat tengah mengantre, kasir yang tidak berada jauh darinya sudah kosong.

Dia pun berinisiatif untuk pindah ke kasir tersebut.

"Saya lihat ada kasir yang sudah kosong antreannya, jadi maksud saya supaya lebih ringkas apalagi masih ada orang di belakang saya, akhirnya saya ke sebelah ke kasir yang sudah kosong antreannya," kata dia.

Baca juga: Nasib Dosen UIM yang Ludahi Kasir Minimarket Terancam Dipecat dan Dipidana, Ini Duduk Perkaranya

  • Tiba-tiba Ditegur Penjaga Kasir

Amal menyampaikan, pelayanan petugas kasir swalayan saat itu profesional seperti biasa.

Tepat saat belanjaan Amal hendak dibungkus oleh petugas lainnya, dia pun ditegur karena dianggap menyerobot antrean.

"Pas saya di depan petugas yang packing belanjaan saya itu, di situ saya mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh petugas itu."

"Dia bilang ke saya, 'Kenapa Bapak tidak antre?', jadi saya bingung, harus antre bagaimana? Sementara kasir yang saya tempati kosong," kata Amal.

Petugas itu pun mengarahkan Amal untuk tetap mengantre di tempat awalnya.

  • Merasa Tak Dihargai

Baca juga: Sosok Asli Amal Said Dosen UIM yang Terancam Dipecat usai Ludahi Kasir Minimarket, Ini Pembelaannya

DOSEN - Tangkap layar dosen UIM, Amal Said, saat meludahi wanita penjaga kasir minimarket
DOSEN - Tangkap layar dosen UIM, Amal Said, saat meludahi wanita penjaga kasir minimarket (Tribun Timur)

Di situ, Amal pun merasa tidak dihargai hingga spontan meludahi petugas berinisial N (21).

"Saya merasa tidak harus ke sana. Mungkin bisa dilihat rekaman CCTV itu, antrean saya kosong."

"Setelah saya ditegur itu saya merasa dilecehkan, merasa dihina, saya ini orang tua, masa saya diperlakukan seperti itu."

"Kalau orang Bugis-Makassar diperbuat begitu kayak seperti tidak menghargai, dihinakan, begitu saya rasakan saat itu," ujarnya.

  • Ekspresi Kekesalan

Amal juga mengaku tidak secara langsung meludahi wajah petugas wanita tersebut.

"Setelah saya bayar belanjaan, saya emosi sekali di situ."

"Saya ludahi bajunya, tidak benar itu saya ludahi mukanya, kesal sekali saya diperlakukan seperti itu, kayaknya tidak ada sekali harga diri saya," tutur dia.

Amal juga mengeklaim bahwa dirinya sama sekali tidak melanggar aturan. Dia hanya berpindah antrean kasir yang sudah kosong.

"Kan tidak melanggar kalau pindah antrean, kalau memang sudah kosong kan. Tidak ada larangan, wajar saya pindah kan. Itu juga tidak terlalu ramai saat itu," ucap dia.

Terancam Dipidana

Baca juga: Tak Masalah Jokowi Tolak Mediasi Kasus Ijazah Palsu, Roy Suryo Cs Juga Ogah Damai: Bangsa Ini Ditipu

Akibat perbuatan itu, Amal terancam pidana karena penjaga kasir berinisial N (21) melaporkan AS ke Mapolsek Tamalanrea.

"Sudah kita terima laporannya. Sementara kita lengkapi administrasi," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala.

Menurut Sangkala, keluarga N melaporkan AS atas kasus dugaan penghinaan.

"Laporannya terkait penghinaan, itu pasal yang mendekati," tutup dia.

Terancam Dipecat

Selain ancaman pidana, Amal juga terancam kehilangan pekerjaannya sebagai dosen berstatus aparatur sipil negara (ASN). 

Rektor UIM, Muammar Bakry, menjelaskan bahwa selama ini Amal diperbantukan sebagai tenaga pengajar di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian.

"Sebenarnya itu dosen negeri yang diperbantukan di kampus, bukan dosen yayasan. Jadi nanti kita akan bicarakan seperti apa presodurnya," tutup dia.

Sementara terkait aksi viral Amal, Muammar memastikan akan memberikan sanksi tegas. 

"Iya (disayangkan). Pasti akan kita berikan sanksi akademik sesuai aturan yang ada di kampus," tegasnya.

Menurutnya, tindakan Amal tidaklah manusiawi.

"Kita harus tabayyun dulu sama yang bersangkutan toh. Yang pasti di video itu kan ndak bagus lah, ndak manusiawi kalau itu kejadian," ujarnya, dikutip SURYA.CO.ID dari TribunTimur.

Muammar yang juga Sekretaris MUI Sulsel, mengaku menyayangkan adanya kejadian itu.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.