TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Prabowo Subianto ingin jemaah haji Indonesia melaksanakan ibadah dengan nyaman.
Dalam pertemuan dengan Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, Prabowo meminta update kampung haji di Arab Saudi.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pertemuan tersebut digelar di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (27/12/2025).
Prabowo dan Rosan membahas sejumlah agenda strategis, termasuk laporan mengenai progres Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi dan hunian warga terdampak bencana Sumatra.
Prabowo meminta laporan perkembangan Kampung Haji di Kota Makkah, khususnya terkait titik lokasi menara, luas kawasan, serta tahapan pelaksanaan pembangunan.
Rosan menyampaikan bahwa atas inisiatif dan diplomasi Presiden Prabowo, Pemerintah Saudi mendukung penuh program tersebut.
Baca juga: 73 Persen Jemaah Haji 2026 Sudah Lunasi Biaya, Provinsi Terdampak Bencana Diberi Kelonggaran
Hal itu setelah Putra Mahkota Mohammed Bin Salman berkomunikasi melalui telepon dengan Presiden Prabowo pada 8 Desember 2025.
Teddy menjelaskan bahwa Rosan menyampaikan pembahasan terkait Kampung Haji yang telah dilakukan secara intensif melalui beberapa pertemuan dengan pihak Arab Saudi.
“Menteri Rosan sebelumnya telah 4 kali bertemu dengan Pemerintah Saudi membahas ini,” imbuh Seskab Teddy.
Prabowo menegaskan visinya agar seluruh jemaah haji Indonesia memperoleh tempat dan fasilitas penginapan yang nyaman dengan lokasi yang dekat dengan Masjidil Haram.
“Presiden Prabowo menginginkan seluruh jemaah haji Indonesia harus memiliki tempat dan fasilitas penginapan nyaman tersendiri saat melaksanakan ibadah haji dengan lokasi yang cukup dekat dengan Masjidil Haram,” tandas Teddy.
Menteri Haji Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan, meyakini pembangunan kampung haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, dapat menekan biaya penyelenggaraan ibadah haji pada tahun-tahun mendatang.
"Tentu kalau itu sudah bisa digunakan sepenuhnya pasti akan mengurangi biaya haji," kata Gus Irfan, seusai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/12/2025) dikutip dari Tribunnews.
Gus Irfan memastikan kampung haji tersebut belum dapat dimanfaatkan pada musim haji tahun ini.
Ia menjelaskan, pembangunan kampung haji merupakan domain Danantara yang dipimpin CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani.
Kementerian Haji, kata Gus Irfan, berposisi sebagai pengguna fasilitas tersebut.
"Kampung haji itu domainnya Pak Rosan di Danantara. Kita ada hanya sebagai user-nya jadi berbagai macam teknis finance itu domainnya beliau," ujarnya.
Gus Irfan menyebut rencana kampung haji diarahkan untuk dapat menampung seluruh jemaah haji Indonesia.
"Ya rencana tentu bisa menampung semua, semua jemaah kita. Tapi nanti itu sekali lagi teknis dari Pak Rosan di Danantara nanti," tegasnya.
Danantara telah melakukan pembelian bersyarat terhadap satu hotel dan lahan strategis di kawasan Taher, Mekkah.
Hotel memiliki kapasitas kamar 1.461 kamar, dan di tiga tower.
Sementara lahan yang dibeli seluas total 5 hektare untuk membangun kurang lebih 13 tower dan satu mall untuk para jemaah haji dan umrah.
Lokasi yang dihajatkan jadi kampung haji ini berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram atau lebih dekat dibandingkan lokasi jemaah haji Indonesia saat ini dengan jarak terdekat 4,5-6 kilometer.
(TribunLombok.com/Tribunnews.com)